Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Kiat Mencegah Anak Mengakses Konten Pornografi

Diperbarui: 12 April 2022   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konten porno (sumber: antara.com)


Menurut sebuah survey di Surabaya, 60% anak-anak sudah mengakses konten pornografi. Data ini menunjukkan berapa mirisnya keadaan saat ini. Tentu kota lain diperkirakan akan memiliki perilaku yang sama.

Sumber konten pornografi saat ini ditengarai dari majalah, gawai dan atau komputer. Kalau pada era generasi baby boomer mudah tertangkap basah karena umumnya menggunakan proyektor film yang diputar pada salah satu rumah dan ditonton ramai-ramai oleh sekelompok remaja.

Jadi, bila sebagai orang tua, Anda mendapati anak Anda sering mengunci kamarnya, hal ini patut dicurigai. Dulu para pendidik sering menyarankan agar komputer diletakkan di ruang keluarga, namun sekarang sudah banyak digunakan notebook yang dapat dengan mudah dibawa kedalam kamar. Juga gawai dapat dengan mudah diakses dimana saja. Notebook Dan gawai dapat memutar film / video berisi konten pornografi, juga gambar dan cerita pornografi.

Sebaiknya, kamar anak harus dibiasakan tidak terkunci agar orang tua dapat dengan mudah melakukan sidak.

Mengakses konten pornografi dapat merusak moral anak-anak, karena sifatnya seperti candu, begitu melihat sekali, cenderung ingin melihat terus. Dampak lanjutannya, ingin mempraktekkan yang dilihatnya, entah dengan pacar, asisten rumah tangga atau pekerja seks komersial.

Uniknya, meski kebanyakan yang terlibat dengan konten pornografi ini anak laki-laki, namun jangan salah anak wanitapun juga sering diketemukan.

Karena dampaknya yang kurang positif, maka ikutilah kiat dibawah ini guna mencegah anak-anak mengakses konten pornografi:

1. Biasakan kamar anak tidak terkunci, baik ketika sendirian maupun bersama teman-temannya.

2. Pasang aplikasi "parental control' pada komputer / notebook atau gawai anak-anak. Usahakan memakai akses internet yang sudah memproteksi situs-ditus pornografi. Jangan biarkan anak-anak memasang aplikasi VPN yang dapat mengalihkan aplikasi proteksi.

3. Usahakan membina keterbukaan dengan anak. Jadi Anda dapat dengan mudah memeriksa alat elektronik dan Isi kamar anak Anda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline