Komunitas ini awalnya kesulitan mendapatkan nama, antara Koteka dan Koper. Akhirnya dipilih Koteka karena lebih menyiratkan nuansa nasional walau sering disebut Kotekasiana.
Berdiri sekitar tahun 2015 sebuah komunitas yang unik karena pengurusnya belum pernah ketemu darat. Ada yang di Jerman, di Jakarta, dan kota-kota lain. Sampai saat ini sudah memiliki dua Ketua, yakni Gaganawati Stegmann dan Muslifa Aseani. Kabarnya tahun 2022 akan ada pergantian Ketua.
Saat sebelum pandemi pernah mengadakan Jalan-jalan bersama dan ditulis di laman Kompasiana, misal ke Cirebon.
Setelah pandemi, sulit berkegiatan karena pariwisata ikut terpuruk. Untung ada ide mengadakan Koteka Talk yaitu webinar secara virtual melalui laman Zoom.
Acara diadakan hampir tiap Sabtu, dari Juli 2020 hingga Sekarang, berlangsung 1-1,5 jam dengan narasumber duta besar, orang asing, tokoh nasional, komunitas di Kompasiana maupun wartawan secara bergantian.
Duta besar biasanya bicara tentang negara tempat ditugaskan dengan segala ciri khas negara, diantaranya Hongaria, Jerman, Inggris, Argentina, Australia, Philippines, dan lain-lain.
Kerjasama juga dibina dengan perguruan tinggi di Semarang, Blora, Surabaya dan Bandung. Sedang kolaborasi dengan komunitas Kompasiana, misalnya dengan Kompasiana Amboina, Kompasiana Malang, Kompasiana Purwakarta, Semartigaom dan Click.
Ketapels juga pernah menjadi mitra dalam memperkenalkan Mandalika melalui program Comma.
Karena terus beraktifitas selama pandemi, Koteka pada tahun 2021 diganjar sebagai Kompasiana The Best Community.
Saat ini pengurus Koteka masih berdomisili di Jerman, Bogor, Lombok, Salatiga, Ponorogo dan Banda Aceh. Bagi Anda yang ingin memperluas pengetahuan tentang dunia, ikutilah Koteka Talk tiap Sabtu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H