Sabtu 13 November 2021, Koteka Talk 61 berlangsung dengan mengusung tema "Wonderful Indonesia, Raja Ampat, Surganya Indonesia". Sebagai nara sumber: Gaganawati Stegmann, Kompasiana of The Year 2020 dan dipandu oleh Dizzman Diaz langsung dari Banda Aceh.
Gaganawati bersama suami dan dua putrinya berangkat dari Jerman ke Tana Toraja, Sulawesi Selatan, lalu melanjutkan wisatanya ke Raja Ampat, Papua Barat. Wisata ini dilakukannya sebelum pandemi mendera dunia.
Kenapa Gana dan keluarganya ingin mengunjungi Raja Ampat ? Dalam presentasinya, terungkap bahwa karena pemandangan alam Raja Ampat seperti surga, dan hanya dapat disaksikan dalam kalender, maka harus dikunjungi. Selain itu kawasan wisata ini masih sepi, masih asli, kebersihannya sangat dijaga oleh warganya, tak banyak turis, itulah sebabnya wisata ke Raja Ampat relatif mahal. Dan tujuan lainnya untuk mendukung ekonomi kreatif masyarakat setempat dan sebagai bekal untuk mempromosikan Raja Ampat kepada traveler dalam dan luar negeri.
Meski biasa wisata ala backpacker dengan suami, karena kini pergi bersama anak-anak, maka terpaksa menggunakan jasa pemandu wisata agar lebih nyaman.
Sebelum berangkat wisata, agar nyaman dan tidak ada kendala selama perjalanan, perlu mendiskusikan dengan pemandu wisata, perlengkapan yang harus dibawa.
Karena mereka senang melakukan snorkeling, maka perlu membawa peralatan snorkeling karena sewa 100.000 Rupiah per hari, cukup mahal bila ingin snorkeling diberbagai lokasi, padahal koper masih kosong. Lalu handuk kecil, obat-obatan pribadi, sun block, payung /topi (karena panas), uang tunai, pakaian ganti, baju renang / selam dan camilan.
Paket wisata yang dipilihnya, 5 hari 4 malam, mereka datang sore hari di Sorong dari Sulawesi Selatan. Pagi harinya sudah dijemput pemandu wisata di hotel ke pelabuhan rakyat menuju Waisai. Perjalanan membutuhkan waktu 2 jam dengan ferry dan masih dilanjutkan dengan mobil untuk mencapai penginapan.
Dipilihnya penginapan d' Coral, karena ingin merasakan pengalaman menginap di hotel yang berada di atas air laut. Sempat makan siang di perjalanan, baru tiba di hotel. Bersantai di sekitar hotel hingga makan malam.
Hari kedua, mulai menikmati keindahan Raja Ampat. Dengan menggunakan kapal cepat (speedboat) selama 1,5 jam menuju Piaynemo. Sebelum mencapai puncak Piaynemo, mereka harus melakukan treking melalui batu karang yang tajam, sehingga disarankan mengenakan sarung tangan agar tangan tidak terluka. Treking dilanutkan menuju Telaga Bintang untuk menikmati pemandangan yang spektakuler.
Setelah makan siang dilanjutkan dengan snorkeling di Arborek. Sempat berkumpul dengan warga lokal dan membagikan tas pada anak-anak yang beisikan alat-alat tulis, coklat dan sedikit uang (sebagai salah satu kegiatan sosial dari yayasan sosial di Jerman). Sore harinya tiba kembali di hotel mendapat sajian pisang goreng dengan keju, coklat dan madu Makan malam dan istirahat.