Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Kala Pisang Molen Naik Kelas

Diperbarui: 17 April 2021   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pisang molen (sumber: WKJ)

Orang Indonesia itu memang super kuat. Molen yang untuk pengaduk semen itupun dimakan. Tapi jangan salah, makanan rakyat ini nama lengkapnya seharusnya pisang molen. Yakni pisang yang diluarnya dibalut dengan adonan tepung, baru dipanggang.

Pisang molen banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima. Namun sekarang ada sebuah cafe di kawasan Bendungan Hilir yang sengaja membuat kudapan rakyat ini naik kelas. Coba carilah sebuah cafe dengan warna kuning mencolok dianfara deretan cafe yang ada. Namanya Mogi Cafe.

Mogi cafe (sumber: WKJ)

Mogi ternyata kependekan dari Molen Nagih. Ketika ditanya kenapa memilih warna kuning, disebutkan agar identik dengan warna pisang. Melalui Mogi Cafe yang mengusung konsep cafe, pisang molen yang semula hanya kudapan kelas kaki lima disajikan dalam format cafe yang dapat dinikmati di lokasi yang cozy sambil berbincang-bincang dengan teman kuliah atau rekan bisnis.

Pisang molen adalah kudapan yang cukup mengenyangkan, jadi sangat cocok untuk dipilih sebagai makanan untuk berbuka puasa atau makan sahur. Daripada harus berdesak-desakan di dalam cafe, Anda dapat menikmatinya di rumah dengan cara membeli Molen Frozen.

Molen frozen (sumber: WKJ)

Mogi Cafe buka tiap hari dari jam 11.00 hingga 23.00 WIB, dan bagi Anda yang selesai berolahraga di kawasan Senayan maupun gowes pada Minggu pagi dapat mengisi perut disini. Bagi Anda yang malas gerak (mager), silakan pesan melalui layanan daring. Dengan senang hati abang ojol akan mengantarkan pesanan Anda.

Penasaran dengan rasa pisang molen yang naik kelas? Yuk, berbuka puasa di Bendungan Hilir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline