Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Lockdown Tidak Perlu, Terpenting Hindari Makan-makan

Diperbarui: 9 Januari 2021   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid (sumber: kemlu.go.id)

Ancaman Pemerintah untuk memberlakukan lockdown bila pencegahan atau pengurangan korban terpapar Covid-19 tidak dapat berlangsung dengan baik. Sebenarnya lockdown tidak perlu, yang perlu adalah sikap disiplin warga pada protokol kesehatan.

Semua orang mestinya sudah paham untuk secara disiplin menerapkan 3M yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dari hasil survey yang dirilis oleh Livescience, diperoleh kesimpulan bahwa hasil test swab PCR positif selalu mengikuti acara makan-makan di restoran dalam perioda 14 hari sebelum test dilakukan.

Orang yang tidak pernah makan-makan di restoran atau pergi mengunjungi bar dan gerai kopi bila di test hasilnya hampir selalu negatif. Perbandingannya satu berbanding tiga.

Jadi, bila ada empat orang yang menjalani test swab PCR, tiga orang yang hasil testnya positif, dipastikan pernah berkumpul makan-makan di restoran. Hal ini bisa terjadi saat pesta akhir tahun atau menyambut datangnya tahun baru, pesta ulang tahun, pesta pernikahan, reuni keluarga, reuni dengan teman lama atau melayat orang meninggal yang ada makan-makannya.

Kenapa dengan makan-makan? Meski pergi ke luar rumah memakai masker, saat sedang makan hampir dipastikan semua orang melepas masker dan ditambah mengobrol sambil makan atau minum kopi. Melalui media ini, bila ada seorang OTG atau memang sudah terpapar tetapi belum merasakan gejalanya berbicara tanpa masker sambil makan, virus dapat memapar dengan mudah.

Guna mengantisipasi hal ini sebaiknya hindari makan-makan dulu. Bila tidak dapat dihindari, tetap gunakan masker selama belum bersantap. Bila mau berbicara atau ngobrol, lakukan saat masih memakai masker. Saat masker sudah dibuka, dan mulai makan, hentikan obrolan. Makanlah dalam senyap.
Tidak ada aktivitas lain dari survei yang dikaitkan dengan peningkatan risiko Covid-19 selain akibat makan-makan. Baik di dalam atau di luar ruangan, hasilnya sama.

Jadi paparan hampir dipastikan terjadi saat masker sedang dibuka dan jarak sosial tidak dilakukan. Dalam hal ini pergi ke restoran, gerai kopi atau bar tempat untuk bersosialisasi.
Pergi ke mall atau pasar, selama tetap menjaga jarak dan memaksi masker justru tidak ditemukan hasil positif sebanyak aktivitas makan-minum.

Jadi, waspadalah dan kurangi atau hentikan makan sambil mengobrol termasuk makan bersama keluarga, karena sekarang klaster keluarga juga sudah mulai muncul.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline