Suatu hari saya mendapat pesan melalui WhatsApp dari salah seorang teman pengurus komunitas, "Mau jadi sponsor, pak ?"
Sayapun membalasnya "Untuk kegiatan apa?"
Pesan WhatApp cepat dibalas, "Kita ingin berbagi nasi kotak ke Panti Jompo, rencana 40 kotak @15 ribu atau @ 20 ribu."
"Ok, segera dana saya kirim, tolong diinfokan nomor rekeningnya ya. Terima kasih." Balas saya.
Tak lama kemudian info rekening sudah diinformasikan melalui pesan WhatsApp, dan dengan fasilitas internet banking saya segera mentransfer sejumlah dana.
"Terima kasih pak, dana sudah diterima, nanti tanggal pelaksanaannya akan saya info dekat-dekat harinya."
Pada hari Minggu yang cerah, saya dan beberapa rekan komunitas pergi bersama ke Panti Jompo yang sudah ditentukan oleh pengurus komunitas. Di bagasi mobil sudah kami bawa 40 nasi kotak yang sudah disiapkan oleh salah satu ibu dari komunitas kami juga. Sangat beruntung ada donasi tambahan dari sebuah perusahaan buah, sehingga ada tambahan buah pisang untuk masing-masing nasi kotak.
Panti jompo atau kini lebih dikenal dengan sebutan panti wredha yang kami kunjungi adalah panti jompo yang menampung sekitar 30-an ibu-ibu lanjut usia dengan kondisi kurang mampu. Yayasan pengelolanya adalah sebuah yayasan sosial dan penghuni tidak perlu membayar selama tinggal disana. Jadi berbeda dengan kondisi panti wredha kelas atas dengan fasilitas seperti hotel dengan biaya tinggal yang mencapai jutaan Rupiah per bulan.
Kali ini kami berbagi untuk panti wredha yang dikelola oleh yayasan muslim, rencananya minggu depan kami akan memberi nasi kotak kepada panti wredha yang dikelola yayasan Katolik sekalian merayakan Natal bersama.
Saat kami tiba di panti wredha, suasana panti wredha cukup asri dan bersih. Oleh pengurus yayasan kami diajak menuju ruang yang cukup besar yang disebut aula yang biasa digunakan untuk acara di panti wredha ini, misal pengajian, peringatan hari raya keagamaan, buka puasa bersama, halal bihalal maupun kalau ada komunitas yang ingin menyantuni penghuni panti.