Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Sejarah Masuknya Islam di Tiongkok

Diperbarui: 1 November 2020   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Niujie (sumber: kontraktorkubahmasjid.com)

Melihat bentuk arsitekturnya orang tidak menyangka bangunan ini adalah sebuah masjid. Bangunan ini saya temui saat mengunjungi Beijing. Arsitekturnya seperti kuil pada film-film silat, namun setelah melihat dari dekat barulah saya yakin bangunan ini adalah sebuah masjid.

Masjid ini terletak di Niujie dan menurut penuturan pemandu wisata masjid ini didirikan kira-kira 1.000 tahun yang lalu diatas tanah seluas 6.000 meter persegi dan sudah beberapa kali mengalami renovasi oleh Pemerintah Tiongkok.

Karena perawatan rutinnya, meski sudah berusia ribuan tahun masjid ini tetap tampak kokoh dan bersih. Syarat untuk memasuki kompleks masjid Niujie harus berpakaian sopan, artinya celana panjang bukan celana pendek.

Menurut sejarah, agama Islam masuk ke daratan Tiongkok pada sekitar abad ke tujuh tarikh Masehi. Menurut data statistik pemerintah Tiongkok, pada saat ini terdapat sekitar 30 juta penganut agama Islam. Dan agama Islam adalah salah satu dari ima agama besar di Tiongkok.

Penganut agama Islam tersebar di seluruh daratan Tiongkok, dengan mayoritaz terdapat di daerah otonomi Xinjiang Ughur dan daerah otonomi Hui Ningxia. Selebihnya terdapat di daerah Yunnan, Gansu dan Qinghai.

Diduga agama Islam masuk ke Tiongkok melalui utusan Kerajaan Arab  yang berkali-kali mengunjungi Tiongkok pada pemerintahan dinasti Tang (651-798 Masehi). Juga melalui pedagang muslim dari Arab dan Persia yang masuk melewati jalur sutera dan masuk ke daratan Tiongkok. Pedagang ini masuk dan tinggal di kota-kota seperti Guangzhou, Yangzhou, Hangzhou, Ningbo, Quinzhou serta terus ke pedalaman daratan Tiongkok Chang-an dan Kaifeng untuk menjual gading  perhiasan, rempah-rempah  cula badak dan bahan obat lalu kembali ke Arab dan Persia dengan membawa sutera, porselen, teh dan barang-barang asal Tiongkok lainnya.

Dua daerah otonomi Ughur Xinjiang dan Hui Ningxia setara dengan provinsi, sedangkan lainnya setara kabupaten.

Utusan kaisar Tiongkok yang diutus menghadap raja-raja di nusantara ditengarai juga banyak yang beragama Islam. Salah satu panglima perang yang terkenal adalah Chengho, sehingga terdapat beberapa masjid Chengho di Indonesia, seperti di kota Palembang, Bogor, Surabaya , Gowa dan Balikpapan serta Gedung Batu Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline