Saat sebelum Covid-19, saya hanya mengenal donut berupa roti goreng yang berlubang ditengahnya. Donut paling awal dipasarkan di Indonesia yang mampu membuka banyak gerai adalah Dunkin Donuts.
Setelah JCO muncul, varian donut makin bervariasi dengan topping beraneka macam. Yang terakhir masuk Indonesia adalah Krispy Kreme yang menyajikan donut dengan mesin dan pembeli dapat melihat proses pembuatannya dari awal hingga bisa disantap.
Donut sering disantap untuk sarapan atau makan pagi bersama secangkir kopi. Ada juga yang menyajikan sebagai makanan penutup atau desserts karena cita rasanya yang manis.
Asal muasal donut konon ceritanya seorang chef merasa bahwa roti goreng ini hanya matang di bagian pinggirnya saja, tetapi bagian tengah kurang matang, sehingga ia memutuskan untuk melubangi bagian tengahnya.
Donut harganya sangat terjangkau sehingga di film-film Hollywood dikenal sebagai santapan polisi saat sedang mengintai penjahat yang sedang diburunya.
Apa itu Bomboloni?
Bomboloni adalah donut asal Italia yang bentuknya bulat utuh tanpa lubang ditengahnya. Beda lainnya Bomboloni memiliki isian yang melimpah didalamnya. Isinya bermacam-macam mulai dari cokelat, strawberry, blue berry, tiramisu, taro, keju, cappucino, greeen tea dan avogado.
Bomboloni cita rasanya lembut dengan isinya yang melimpah lumer didalam mulut. Saya mulai mengenal Bomboloni sejak orang mulai kreatif berdagang saat pandemi Covid-19 berlangsung. Untuk memesan Bomboloni sebanyak 6 pcs dengan 6 pilihan isi boleh sama boleh berbeda hanya dibanderol Rp.35.000,- belum ongkos kirim tentunya.
Anda penasaran dan ingin mencicipi rasa Bomboloni si donut Italia rajin-rajinlah membaca tawaran kuliner dari WhatsApp Anda. Selamat menikmati.