Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Jangan Suka Menunda

Diperbarui: 18 Agustus 2020   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan menunda (sumber: magazine.job-like.com)

Seringkali orang memiliki keinginan namun tidak segera direalisasikan. Biasanya masih ditunda, sehingga akhirnya terlupakan.

Padahal dalam kehidupan kita seperti tiga lembar kertas dalam sebuah buku.  Lembaran itu adalah masa lalu, masa kini dan masa mendatang. Jangan terlalu sedih dengan masa lalu bila kurang baik atau memiliki kenangan pahit. Sebaliknya jangan terlalu lengah bila masa lalu sangat cemerlang atau banyak kenangan manis. 

Jangan lembaran masa mendatang terlalu banyak diisi dengan angan-angan dan mimpi. Semuanya harus segera dilaksanakan. Karena penundaan itu sangatlah fatal.

Seringkali Anda mendengar seseorang mengumbar angannya besok saya akan rajin berolahraga, besok saya akan mulai diet, besok saya akan melakukan medical check-up, besok saya akan rajin pergi ke gereja / masjid. Namun semua angan-angan itu tidak pernah dilaksanakan.

Sadarkah bahwa ada sesuatu hal yang menjauhkan Anda dari perubahan yang Anda inginkan ? Sesuatu itu adalah bukan kesalahan fatal atau dosa besar, melainkan melakukan penundaan. Richard Templar, seorang pengusaha terkenal dari Inggris pernah berujar jika kita ingin berhasil kita harus melakukan apa yang kita pikirkan hari ini, segera kerjakan. Sikap menunda suatu pekerjaan dapat berdampak lupa, tidak dikerjakan dan akhirnya terabaikan.

Bila Anda masih sering menunda pekerjaan  maka Anda harus memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Jika Anda masih membuat kesalahan carilah solusi untuk memperbaiki kesalahan itu. Juga jangan suka menunda pekerjaan agar Anda tidak terjebak dalam kegagalan

Apapun hal baik yang sudah Anda rencanakan harus segera dilaksanakan. Bila perlu buatlah daftar apa yang harus dilakukan, urutkan secara prioritas dan laksanakan. Do it now!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline