Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Capres 2024 dari Sipil atau Militer?

Diperbarui: 16 Agustus 2020   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andika (sumber: pontas.id)

Pilpres 2024 masih empat tahun lagi namun masyarakat sudah dijejali banyak calon presiden (capres) karena presiden Joko Widodo sudah dua kali perioda sehingga tidak dapat dipilih lagi.

Beberapa survei telah melansir hasilnya dan menempatkan mantan capres 2019 dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (sekarang Menteri Pertahanan) pada urutan pertama dari sisi elektabilitas. Disusul oleh beberapa Gubernur yang dinilai elektabilitas cukup tinggi seperti DKI-1 Anies Baswedan, Jateng-1 Ganjar Pranowo dan Jabar-1 Ridwan Kamil, Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menkopolhukam Mahfoed MD.  Ini dari kelompok sipil.

Sementara dari kelompok militer muncul nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono ketua Partai Demokrat dan Andika Perkasa Kasad dan menantu Tokoh BIN Jenderal Purnawirawan AM Hendropriyono.

Dari semua calon yang sudah mendapat dukungan partai politik adalah Prabowo Subianto (Partai Gerindra), Airlangga Hartarto (Patai Golkar) dan Agus H. Yudhoyono (Partai Demokrat) serta Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri saat ini. Sementara capres yang lain belum nampak partai politik pendukungnya.

Andika Perkasa juga masih tanda tanya meski dianggap sebagai kuda hitam karena saat ini sedang digadang atau dipersiapkan menjadi Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi.

Kabarnya Anies Baswedan didukung Partai Nasdem namun pada detik terakhir masih bisa beralih ke calon lain. Sedangkan partai politik pendulang kursi terbanyak PDIP masih belum jelas calonnya. Bisa Puan Maharani Ketua DPR RI sekarang, Ganjar Pranowo atau kader yang lain.

Sementara partai-partai yang harus bergabung untuk mencalonkan capres, seperti PKB, PKS, PAN dan PPP masih belum tampak akan mencalonkan siapa atau malahan bergabung dengan partai politik besar.

Waktu masih lama, masih ada waktu untuk mencari tokoh yang elektabilitasnya tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline