Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Jenius, Bawaan atau Latihan?

Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenius (sumber: marketingland.com)

Apakah seorang disebut jenius karena bawaan atau latihan khusus yang dilakukan secara rutin selama perioda waktu yang cukup lama.

Selain Albert Einstein, anak yang disebut jenius adalah seorang anak asal Jerman, yakni Wolfgang Amadeus Mozart yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak secara luar biasa. Mozart dapat menentukan nada dengan tepat dari tangga nada tanpa menggunakan alat musik.

Dengan mendengarkan musik saja, Mozart telah sanggup menuliskan komposisi sebuah lagu dengan tepat. Apakah karena Mozart tergolong anak jenius? Tahukah Anda bahwa sejak umur 2 tahun, Mozart telah dididik oleh orang tuanya?

Seorang pemusik Jepang Ayako telah mencoba melatih 12 anak berusia 2-6 tahun dengan hasil mampu membedakan sebuah lagu seperti yang pernah dilakukan oleh Mozart. Hal ini telah membuktikan bahwa kerja keras dan latihan yang benar dapat membentuk seorang jenius baru.

Anda selalu dibuat terkagum-kagum oleh tokoh sejarah yang hebat. Padahal dengan ketekunan dan kerja keras Anda akan mampu menghasilkan seorang jenius baru. Karena seorang jenius bukanlah bawaan lahir melainkan terjadi karena sebuah proses pelatihan yang keras dan penuh disiplin.

Apapun kehebatan yang ingin Anda dapatkan, Anda dapat meraihnya, yang terpenting Anda harus tekun untuk mewujudkannya. Usaha yang keras dan pantang menyerah akan menghasilkan anak atau orang jenius yang Anda banggakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline