Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Kenapa Kantong Plastik Dilarang?

Diperbarui: 25 Juli 2020   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa minggu yang lalu viral berita bahwa Satpol PP menunggui orang belanja di pasar swalayan, mereka yang tertangkap basah membawa belanjaan dengan kantong plastik langsung ditangkap dan diproses denda, termasuk mereka yang membawa kantong plastik bekas dari rumah (reuse).

Kenapa penggunaan kantong plastik dilarang? Padahal plastik diciptakan guna menggantikan kertas sebagai pembungkus. Penggunaan kertas jelas merusak lingkungan karena mempercepat penggundulan pohon bahan baku kertas. Sementara menurut penelitian meski plastik lebih efisien dan banyak gunanya ternyata susah diurai oleh tanah bila telah menjadi limbah. Perlu ratusan tahun untuk mengurai limbah plastik oleh tanah. 

Itulah sebabnya penggunaan kantong plastik di pasar tradisional dan pasar swalayan mulai dilarang. Kini mulai dikembangkan kantong plastik yang dibuat dari bahan baku nabati seperti singkong juga menggunakan bahan baku limbah seperti yang dikembangkan oleh Yayasan Tsu Zi.

Masalahnya apakah team pengawas penggunaan kantong plastik dapat membedakan kantong plastik dari bahan baku biji plastik atau nabati?

Solusi Pengganti Plastik

Daripada stress menghadapi larangan ini sebaiknya saat berbelanja mulai biasakan membawa kantong dari bahan kain. Kantong dari bahan kain ini cukup kuat untuk menggantikan kantong plastik. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah untuk belanja bahan yang  basah seperti daging, udang, ikan sebaiknya masih membawa tempat plastik yang dapat digunakan ulang (reuse). Dengan tempat plastik ini belanjaan yang basah tidak akan mengganggu belanjaan lainnya. Dan belanja tetap praktis dan bersih, kantong kain dapat dibawa bila belanja memakai transportasi umum atau disimpan di dalam bagasi mobil bila belanja menggunakan mobil.

Kantong dari bahan kain ini juga dapat digunakan berkali-kali (reuse) tidak sekali pakai lalu dibuang seperti kantong plastik. Dengan demikian kepedulian Anda terhadap lingkungan akan terjaga.

Juga bagi para produsen yang masih menggunakan kemasan plastik, mulai memikirkan program untuk mengambil kembali plastik kemasan sesuai program CSR (Corporate Social Responsibility). Program ini sebaiknya cukup menarik agar konsumen bersedia mengumpulkan dan membawa kemasan plastik ke tempat-tempat penampungan sementara kemasan plastik.

Semoga program pelarangan penggunaan kantong plastik ini dapat berhasil, demi kelestarian lingkungan yang kita huni bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline