Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Menyembah Dewi Corona

Diperbarui: 22 Juli 2020   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyembah Dewi Corona (sumber: cirebon.pikiran-rakyat.com)

Lima bulan sudah penduduk di seluruh dunia mengalami kepanikan. Siapapun tua muda berubah serupa tikus yang merupakan shio pada tahun 2571 kalender lunar. Yang sifatnya takut keluar, selalu bersembunyi, menimbun makanan dan suka menolong sesama.

Nah di India ada sekelompok warga di sebuah desa yang menyembah Dewi Corona atau Corona Mai dengan cara menggali lubang dan memenuhi lubang itu dengan manisan, rempah-rempah dan air. Dengan upacara sakral ini kelompok ini berharap Dewi Corona akan menolong mereka, membebaskan mereka dari serangan pandemi virus Corona.

Pada era animisme memang pernah tercatat manusia menyembah berhala-berhala guna mendapatkan perlindungan dan keamanan dari Dewa / Dewi yang mereka sembah. Bahkan di era digital sekarangpun manusia masih ada yang percaya dan menyembah berhala, contohnya minta pesugihan atau kekayaan di Gunung Kawi, Jawa Timur.

Meskipun agama yang mengajarkan mempercayai yang Ilahi  sudah menjadi anutan banyak manusia, namun guna ambisi meraih kekayaan orang masih mau bersekutu dengan setan bahkan hingga bersedia mengorbankan anaknya untuk mengabdi setan asalkan hidupnya dimuliakan oleh sesuatu yang disembahnya.

Orang yang tergiur dengan harta duniawi tidak takut menyembah diluar Allah guna memperoleh kekayaan yang melimpah. Dalam kasus ini termasuk orang-orang yang gila kekuasaan   sehingga menyembah orang yang berkuasa hingga betsedia menjadi pengikut setianya.

Ada pula orang yang mendewakan atau memuja seks, maka orang ini menurunkan nilai manusiawi sebagai obyek untuk dilihat (pornografi) dan memuaskan nafsu (pornoaksi).

Banyak pula orang yang sangat fanatik dengan artis tertentu. Memajang posternya disetiap dinding rumahnya, menyimpan foto dan videonya di ponsel serta mengelu-elukan artis tersebut saat melakukan konser bak ritual penyembahan.

Nah, apakah menyembah Dewi Corona akan seefektif menemukan anti virus Corona? Rupanya akal sehat Anda yang harus berbicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline