Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Apakah Uang Sumber Motivasi Anda?

Diperbarui: 16 Juli 2020   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kantor (sumber: indozone.id)

Saat mengikuti sebuah kelas pelatihan motivasi, tiba-tiba sang motivator melambaikan uang kertas warna merah satu lembar. Siapa mau? Tantangnya. Seluruh peserta pelatihan tahu itu mata uang seratus ribu Rupiah sebuah nominasi tertinggi mata uang Indonesia saat ini. Satu peserta dari belakang segera lari ke depan mengambil uang itu. Apakah uang dapat disebut memberikan motivasi bagi seseorang ?

Anda mengatakan tidak, namun ada sebuah kisah yang unik pernah  terjadi pada sebuah rumah sakit di Tiongkok. Ada seorang pasien pria yang sudah tidak sadarkan diri selama satu tahun, tiba-tiba sadarkan diri saat perawat mengibaskan beberapa lembar uang 100 yuan didekat hidungnya. Padahal dokter sudah putus asa sepanjang tahun berupaya untuk membuat pasien itu sadar. 

Apakah uang merupakan sumber motivasi bagi pria tersebut ? Sama halnya dengan gambar lelucon seorang bayi menangis, ketika dikibaskan uang seribu Rupiah tangisnya makin keras. Dikibaskan uang lima ribu Rupiah masih tetap menangis. Dikibaskan uang lima puluh ribu Rupiah mulai tersenyum. Dan ketika lembaran uang seratus ribu Rupiah yang dikibaskan sang bayi tertawa.

Apa yang membangunkan Anda di pagi hari? Bau secangkir kopi hangat atau bau nasi goreng yang sedap dari dapur Anda? Atau sinar matahari pagi yang telah menasuki kamar tidur Anda? Atau semangat ingin bekerja yang menggebu?  Semua ini tidak ada hubungannya dengan uang, karena Anda baru akan menerima gaji pada akhir bulan.

Siapa yang bekerja keras tidak senang mendapat imbalan uang? Terbukti dari hasil penelitian hanya 20% pekerja yang menjadikan uang gaji dan bonus sebagai motivasi kerja mereka.

Sebaiknya memang uang bukannya sumber motivasi utama karena bila uang satu-satunya motivasi justru berbahaya. Karena uang biasanya hanya menjadi motivasi sementara bukannya motivasi permanen.

Para wirausaha justru memiliki motivasi utama untuk membangun sesuatu yang bertahan lama bukan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Seorang pendaki gunung bertekad mencapai puncak gunung bukan karena uang atau hadiah yang dijanjikan melainkan karena kepuasan emosi dan kebanggaan.

Bila Anda bekerja karena uang maka Anda akan menderita sepanjang hari. Anda harus menciptakan kesenangan pada pekerjaan yang Anda lakukan. Karena kebahagiaan  bukannya karena memiliki banyak uang melainkan kesenangan dalam mencapai prestasi kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline