Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Memaknai Arti Harapan

Diperbarui: 12 Juli 2020   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi harapan (sumber: sobatjogja.com)

Menurut sebuah penelitian, harapan bukanlah sekedar emosi atau perasaan yang menyenangkan, tetapi suatu sistem motivasi kognitif dinamik, dimana emosi mengikuti pikiran yang positif.

Pikiran yang positif  adalah pikiran mengenai hal-hal positif bahkan ditengah gangguan informasi negatif seperti hoaks, Anda tetap berupaya mempertimbangkan benar tidaknya suatu informasi. Misalnya diantisipasi dengan berhenti mengikuti media sosial yang sering didominasi informasi negatif. Sebaliknya selalu mengisi pikiran dengan informasi positif yang menyenangkan. Membaca kisah sukses para tokoh adalah salah satu contoh informasi positif.

Juga pikiran bisa didisiplinkan untuk tidak melayang-layang. Berusaha meniadakan masalah yang sebenarnya tidak ada. Saat pikiran mengarah pada hal yang negatif seperti keburukan, ketakutan dan kekhawatiran yang belum pasti terjadi harus segera dialihkan. Janganlah terbiasa berangan-angan akan munculnya kejadian tidak baik, yang berakibat munculnya pikiran negatif.

Harapan tidak dapat digantungkan pada keadaan. Misalnya pada suatu keadaan yang kita tidak dapat mengubahnya, seperti pandemi corona yang sedang berlangsung saat ini karena kita juga tidak bisa memahami apa yang akan terjadi pada masa depan.

Harapan aras ini hanya dapat digantungkan pada Yang Maha Kuasa. Karena hanya Tuhan yang mampu mengabulkan harapan tingkat tinggi.

Hanya orang yang memiliki tingkat kepercayaan atau iman yang tinggi yang mampu menggantungkan harapan pada Tuhannya.

Jadi, bila Anda menghadapi keadaan yang buruk, janganlah langsung berputus asa. Masih ada harapan yang akan memberikan solusi atas kejadian buruk yang terjadi. Dan harapan ini selalu ada dalam keadaan apapun, kapanpun dan dimanapun.

Dengan mempercayai adanya harapan, maka buang jauh-jauh setiap kekhawatiran yang muncul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline