Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Curhat Di Era Pandemi Corona

Diperbarui: 5 Mei 2020   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pagi ini langit laksana runtuh, Didi Prasetyo atau yang terkenal dengan nama panggung Didi Kempot diumumkan wafat akibat henti jantung, bukan akibat serangan jsntung.

Lagu-lagu Didi Kempot yang melankolis dan melambangkan orang patah hati hampir selalu diputar pada bis-bis antar kota antar provinsi, khususnya oleh sopir-sopir bis yang brrasal dari Jawa Tengah, sebagai mahasiswa yang lahir di Jawa Tengah tentunya saya sangat menikmati lagu-lagu campur sari yang didendangkan Dedi Kempot.

Meski sebagai mahasiswa  bila sedang berkumpul dengan sesama mahasiswa pasti mengakui sebagai penggemar slow rock, namun secara diam-diam saya menikmati lagu-lagu campusari apalagi saya sangat familiar dengan bahasanya yang menggunakan bahasa Jawa. Sama halnya saya menggemari Srimulat dan selalu menjadi penerjemah bagi teman-teman kost yang berasal dari luar pulau Jawa, sehingga tertawanya selalu terlambat.

Kini Dedi Kempot sudah beristirahat dengan damai, mungkin dia tetap bernyanyi campursari dari surga (work from heaven). Sama halnya dengan saya yang terpaksa bekerja dari rumah (work from home) akibat pandemi corona.

Bicara kesuksesan Dedi Kempot, kita wajib mengatakan kuncinya adalah konsistensi. Dia tidak memanfaatkan sukses ayahnya, atau sukses kakaknya, namun dia benar-benar berangkat dari nol sebagai pengamen dengan ciri khas rambut gondrong dengan blangkon. Dia toh sanggup meraih sukses hingga Go International, jauh melebihi prestasi musisi Indonesia lainnya. Konsistensi Didi Kempot perlu kita adopasi di era pandemi corona ini, jangan tergesa berubah karena konsistensi terbukti sudah membesarkan Didi Kempot.

Eh ini curhat atau obituari? Terserah penilaian pembaca, yang penting inti dari tiulsan ini belajarlah dari kisah hidup Didi Kempot yang dari seorang pengamen mampu menjadi musisi manca negara. Selamat jalan mas Dedi, beristirahatlah dalam damai....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline