Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

"Abominable", Mengingatkan Pentingnya Kedekatan Keluarga

Diperbarui: 8 Oktober 2019   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga Sekawan dan Everest (sumber: film-book.com)

Beberapa film animasi berlatar belakang Asia Timur cukup sukses di pasaran, seperti Kung Fu Panda (DreamWorks), Mulan (Walt Disney Feature Animation), Akira (Katsuhiro Otomo) dan Ne Zha (Bejing Enlight Pictures). 

Kini sedang tayang film animasi "Abominable" yang juga mengambil latar belakang Asia Timur, dari kota Shanghai hingga ke pegunungan Himalaya, dan dengan suasana modern, bukan kisah masa lalu.

Tiga Sekawan

Film ini mengisahkan Yi (Chloe Bennet) seorang gadis kecil yang hidup bersama nenek dan ibunya, setelah ditinggal wafat ayahnya di kota metropolitan Shanghai. Yi yang penyendiri gemar memainkan biola ayahnya dan memiliki ruang privasi di atap apartemen.

Yi seperti gadis generasi Z rajin menabung dari kerja sambilan saat hari libur sekolah, seperti membawa jalan-jalan anjing tetangga, mengasuh anak tetangga yang ditinggal pergi orang tuanya hingga membuang sampah rumah makan. Cita-citanya, uang yang ditabungnya nanti setelah terkumpul akan digunakan untuk berwisata ke tempat-tempat yang telah direncanakannya.

Suatu hari secara tak terduga, Yi  menemukan seekor yeti yang sedang bersembunyi di atap apartemennya. Berawal dari takut, akhirnya keduanya menjadi akrab dan saling melindungi. Yeti ini rupanya pelarian dari laboratorium penelitian milik Burnish (Eddie Izzard), yang dikelola oleh Dr. Zara seorang dokter ahli zoologi.

Yi dengan dua temannya, Jin (Tenzing) dan Peng (Albert Tsai) memberi nama yeti kecil tersebut Everest (Joseph Izzo). Jin seorang pemuda berusia beberapa tahun lebih tua dari Yi, selalu perlente, guna menaklukkan gadis-gadis dan bercita-cita masuk sekolah kedokteran. Peng adik sepupu Jin, paling muda diantara ke tiga anak-anak ini, gila bermain basket dan paling lugu serta jenaka. Kelucuan dalam film ini banyak dipicu oleh tingkah Peng.

Petualangan dimulai saat ke tiganya berupaya mengembalikan Everest ke habitatnya di pegunungan Himalaya. Perjalanan mereka menjadi sulit dan penuh tantangan, karena ternyata Everest sedang diburu oleh Burnish,  pengusaha kaya yang ingin menunjukkan kepada dunia, kemampuannya menghadirkan yeti yang merupakan satwa mitos dari Himalaya.

Keindahan Film

Tekad yang kuat dari Yi yang pantang menyerah, didukung oleh dua temannya yang setia serta kehebatan sihir Everest, membuat kejar-kejaran ini sangat menarik. Dan penontonpun seakan diajak berwisata menikmati indahnya panorama negeri Tiongkok yang digambarkan sangat sempurna meski dalam bentuk animasi. Filmpun bernuansa cerah, meski suasana pemain bergantian antara sendu dan senang.

Keakraban Yi dan Everest (sumber: huhmagazine.co.uk)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline