Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Benarkah Elektabilitas Partai Berkarya Hanya 0,1%?

Diperbarui: 9 April 2019   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengurus Partai Berkarya didepan Gedung KPU (sumber: www.news.liputan6.com)

Ketika LSI melansir hasil survei elektabilitas partai peserta pileg 2019 yang menyebutkan elektabilitas Partai Berkarya hanya mencapai 0,1% membuat terperanjat. Kenapa? Karena Partai Berkarya didirikan oleh putera mantan Presiden RI ke dua Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto, yang gagal berkiprah atau kembali lagi ke Partai Golkar.
Tentu orang masih ingat jargon paling terkenal "Isih Enak Zamanku Tho ..." dengan gambar Presiden Soeharto yang sedang tersenyum, ciri khas The Smiling General ini. Mestinya akan banyak masyarakat yang berduyun-duyun memilih Partai Berkarya bagi mereka yang sempat menikmati masa-masa keemasan 32 tahun dipimpin Pak Harto.
Apalagi Partai Berkarya didukung penuh oleh trah Soeharto, mbak Toetoet (Siti Hardiyanti Rukmana)  puteri pertama Soeharto, mbak Titiek (Siti Hediati Hariyadi) malahan langsung hengkang dari DPP Partai Golkar, serta keluarga lainnya. Juga salah satu politikus Golkar terbaik, Priyo Budi Santoso kini menjabat Sekretaris Jendral Partai Berkarya. 
Program kerja Partai Berkarya juga sangat lengkap seperti Partai Golkar yang meliputi Ekonomi, Kesehatan, Kesejahteraan Rakyat, Pemuda & Olahraga, Pendidikan, Politik, Hukum & Keamanan, dan Teknologi. Publikasi dan promosi juga didukung oleh Berkarya TV dan media online Kanal7.Id dan Cendananews.com.

Pada saat pengundian nomor urut peserta pileg, masih teringat ungkapan SekJend Partai Berkarya yang begitu optimis dan mentargetkan Partai Berkarya bakalan masuk lima besar, alias mampu meraup 80 kursi Parlemen. Kenapa pada survey elektabilitas bisa begitu jeblok dan hanya mampu berada di atas dua partai lama, PBB dan PKPI. Padahal salah satu tagar yang ditiupkan Partai Berkarya yakni #2019gantiDPR sangat viral, sehingga orang-orang percaya Partai Berkarya sangat patut diamati dan dicermati kiprahnya di dunia perpolitikan Indonesia.


Partai Berkarya yang dikenal sebagai partai politik baru rasa era Soeharto, masih perlu perjuangan panjang bila ingin meraih kejayaan era Orde Baru. Masihkah slogan "Isih Enak Zamanku Tho" sanggup meraih banyak suara pada pileg 2019, 17 April 2019 mendatang? Mari kita cermati bersama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline