Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Waspadai Iming-iming Perusahaan Pembayaran Elektronik

Diperbarui: 26 Desember 2018   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi valuasi (okezone.com)

Istilah "Pay Day" atau hari gajian kini menjadi sangat terkenal, karena setiap menjelang hari gajian, perusahaan pembayaran elektronik berpromosi secara gencar, menginformasikan cash back 40-60% bila Anda membeli produk pada tenant-tenant yang bersedia menjalankan program tersebut. Lazimnya program ini berlangsung mulai tanggal 25 tiap bulan hingga akhir bulan.

Meski ada cash back, Anda harus tetap berhitung, agar setelah mencapai awal bulan, jangan sampai beaya-beaya rutin yang harus Anda bayar tetap bisa terbayarkan. 

Misal cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan motor, pembayaran PAM, pembayaran gas / beli gas, pembayaran listrik / beli token listrik, bayar uang sekolah, dan biaya makan dan transportasi sehari-hari.

Karena bila gara-gara Anda terbujuk iming-iming perusahaan pembayaran elektronik untuk bersikap konsumtif dan menghabiskan banyak dana untuk periode dari hari gajian hingga akhir bulan, maka pada awal bulan, Anda dapat terjebak pada hutang atau bakalan berhubungan dengan rentenir yang akan menjerat leher Anda dengan bunga yang sangat tinggi.

Secara prinsip, Anda wajib berhitung, agar jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang, atau jangan sampai pengeluaran konsumsi jauh lebih besar daripada gaji yang masuk ke tabungan Anda. Memang iming-iming dari perusahaan pembayaran elektronik sangat menggoda, kalau normalnya harga ayam goreng Amerika dijual 50 ribu Rupiah, dengan adanya program cash back ini, 

Anda cukup mengeluarkan dana 25 ribu Rupiah. Jadi, Anda tidak perlu makan berlauk tahu tempe saja, bolehlah sekali-kali menikmati ayam goreng Amerika. Bila sikap konsumtif ini Anda jalankan sekali-kali saja, Anda akan aman dari jerat hutang, tetapi bila Anda sangat rakus dan tamak lalu mencobai semua program yang ditawarkan, maka hampir dapat dipastikan, Anda akan kehabisan dana di awal bulan.

Valuasi
Kenapa perusahaan pembayaran elektronik mampu memberikan cash back 40-60% ? Karena perusahaan pembayaran elektronik ini memiliki harga jual perusahaan yang tinggi di mata para investornya, atau istilah kerennya valuasinya akan meningkat, bila track recordnya dinilai baik.

Model valuasi konvensional sebuah perusahaan diukur dari kemampuannya menghasilkan laba, sedangkan model valuasi zaman now sebuah perusahaan diukur dari intangible asset-nya. Yang tergolong intangible asset adalah hak paten, aplikasi, platform digital, human capital dan brand image.

Pada valuasi zaman now, ada sebuah istilah yang sangat popular yakni scalability power atau the power of App Economy, dengan koneksi internet, jutaan pengguna dapat ditangkap dalam waktu yang sama. Hitung-hitungan seperti inilah yang menyebabkan perusahaan perbayaran elektronik, seperti GoPay dari Gojek dan Ovo mampu memberikan cash back dari 40-60%.

Makin sukses program pemasaran yang mereka jalankan, makin tinggi intangible asset yang melekat pada merek yang mereka miliki. Aplikasi mereka dihargai mahal hanya karena adanya internet, karena dengan internet mereka sanggup menjangkau jutaan pengguna dalam waktu sekejap, nyaris tanpa beaya pemasaran yang mahal, seperti yang dikeluarkan oleh perusahaan konvensional.

Dengan keberhasil program 'Pay Day' yang mereka jalankan, valuasi perusahaan mereka dapat di skalakan berlipat ganda, bila semula pengguna mereka hanya 30 juta akan berlipat hingga 100 juta dalam waktu tiga tahun ke depan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline