Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Mitos Seputar Puasa

Diperbarui: 2 Juni 2018   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mitos vs Fakta (sumber: www.anneahira.com)

Meski puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah, namun tak luput juga dari beberapa mitos yang beredar di masyarakat. Mitos pada umumnya berkaitan mengenai batalnya puasa karena tindakan yang tidak diperkenankan. Bahkan ada yang memanfaatkan untuk memicu semangat berpuasa.

Masuknya Cairan

Yang paling banyak beredar adalah puasa Anda batal, bila Anda menggosok gigi. Sebenarnya menggosok gigi sangat disarankan karena akan membuat mulut berbau harum. Hanya saja saat berpuasa, Anda harus melakukannya secara hati-hati. Khususnya jangan sampai air terminum. 

Masih berkaitan dengan hal ini mitos lainnya adalah dilarang berkumur. Berkumur boleh, asal airnya jangan ada yang tertalan. Demikian pula bila tertelan ludah secara tidak disengaja, mitos menyebutkan puasa Anda batal. Sebenarnya asal ludah tertelan secara tidak sengaja, tidak akan membatalkan puasa Anda.

Masih berkaitan dengan air, ada mitos yang menyebutkan jangan menangis saat berpuasa. Sebenarnya menangis tidak masalah, asal air mata jangan meluncur masuk ke mulut dan tertelan. Pemakaian obat tetes mata sebenarnya diperbolehkan, karena bukan memasukkan cairan ke dalam tubuh.

Jangan disuntik di bulan puasa, karena suntikan yang berupa cairan masuk ke dalam tubuh.sebaiknya bila ke dokter dan harus disuntik, lakukan pada sore hari setelah berbuka puasa. Kalau sekedar donor darah atau ambil contoh darah, masih diperbolehkan karena sifatnya "mengambil".

Ibu Hamil dan Menyusui

Bagi ibu hamil sering ada mitos yang melarang puasa, padahal dunia kedokteran masih mengizinkan selama asupan nutrisi cukup.  Juga bagi ibu yang ingin menyusui bayinya, selama nuka puasa dan makan sahurnya memperhatikan prosentase karbohidrat, lemak dan protein, tentu masih diperbolehkan.

Sakit dan Tua

Bagi orang yang sakit maag, tidak boleh berpuasa. Hal ini harus dijawab secara medis. Bila dokter mengizinkan artinya sakit maagnya belum kronis, bahkan dengan memilih makanan bernutrisi tinggi saat berbuka puasa dan makan sahur, akan menyembuhkan banyak penyakit.

Bagi orang sakit dilarang berpuasa, hal ini salah, faktanya puasa dapat menyembuhkan banyak penyakit. Tentu saja harus dalam pengawasan dokter, bila Anda ingin berpuasa dalam kondisi sakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline