Bulan Ramadhan sudah tiba, tiba saatnya untuk menjalankan ibadah puasa bagi teman-teman Muslim.
Saya sering mengamati keluarga teman-teman Muslim saat mendidik putera-puterinya berpuasa. Memang kebiasaan berpuasa sangat tepat diajarkan pada anak-anak sejak masih kecil atau balita (bawah lima tahun).
Target Untuk Anak
Mengajarkan berpuasa bagi anak-anak susah-susah gampang. Karena anak-anak yang aktif bermain tentu mudah lelah dan haus. Untuk itu anak-anak harus dilatih berpuasa dengan sistem target.
Untuk anak-anak balita, disarankan jangan memaksakan untuk langsung berpuasa secara penuh. Boleh dilakukan bertahap dari saat makan sahur hingga jam 10 pagi, lalu meningkat jam 11 hingga tengah hari. Sebuah prestasi memuaskan bila anak-anak balita sanggup berpuasa setengah hari. Meski mereka tidak berpuasa penuh, tetap ajaklah untuk buka puasa, termasuk menjalankan sholat tarawih. Hal ini guna membentuk kebiasaan agar anak-anak merasakan suasana bulan Ramadhan.
Bagi anak-anak diatas lima tahun, boleh ditingkatkan waktu berpuasa dari setengah hari hingga puasa sehari penuh. Bagi anak yang berhasil memenuhi target berpuasa sehari penuh, berikan pujian. Disarankan jangan mengiming-imingi anak dengan hadiah, karena dampaknya kurang baik. Anak akan berusaha mencapai target karena ada imbalan, bukan karena kesadaran yang tumbuh dari dirinya.
Orang Dewasa Juga Perlu Punya Target
Target di bulan puasa sangat tepat diterapkan pada anak-anak. Bagaimana dengan remaja dan orang dewasa? Karena mereka sudah paham arti puasa sebenarnya, tentunya targetnya berpuasa sebulan penuh. Kecuali bagi kaum wanita saat berhalangan, atau bagi mereka yang sakit.
Tentukan target bagi diri Anda sendiri, karena pura-pura berpuasa artinya membohongi diri sendiri. Berpuasa harus dilakukan dengan kesadaran diri, bukan karena terpaksa atau malu di bully teman-teman.
Bagaimana target puasa Anda tahun ini ?