Generasi milineal adalah generasi yang muncul setelah generasi Baby Boomer (disebut juga generasi X - lahir 1945-1979), sedang generasi milineal sering dikenal sebagai generasi Y. Generasi milineal adalah mereka yang lahir pada awal 1980-an hingga awal 2000-an. Saat ini generasi milineal tertua sudah mencapai usia 37 tahun dan sudah banyak yang sukses di kancah bisnis.
Sebut saja beberapa wakil generasi milineal yang berhasil menjadi orang terkaya pada usia 20 tahun-an misal Mark Zuckerberg (22 tahun). Sedangkan Miley Cyrus berhasil menjadi orang kaya pada usia 25 tahun.
Sifat Generasi Milineal
Generasi milineal adalah pencari pengalaman (experience), mereka menghabiskan dana jauh lebih banyak untuk berlibur. Lihat saja halaman media sosial Facebook dan Instagram penuh dengan foto-foto mereka saat berlibur, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Generasi milineal lebih menyukai hiburan (leisure) ketimbang barang (goods). Mereka lebih puas menghabiskan gaji untuk berlibur, nongkrong di cafe daripada membeli emas berlian atau properti seperti generasi Baby Boomer.
Hobi mereka menikmati makan di luar rumah (dine out), bersosialisasi di warung kopi kekinian yang instagramable. Mereka selalu narsis di media sosial, mudah bosan, sehingga selalu mencari hal-hal baru. Mereka lebih suka berbagi (sharing) ketimbang memiliki (ownin).
Mereka punya banyak teman di dunia maya, berkomunikasi melalui Whatsapp, Facebook, Twitter, WeChat, dan lain-lain. Main game online dari rumah, di jalan atau dimanapun mereka berada.
Pergeseran Pola Bisnis
Nah, setelah Anda mengetahui dan mengenal generasi milineal, sesuaikanlah visi bisnis Anda. Jangan mengeluh sepi atau ekonomi sedang lesu, sekarang sedang terjadi pergeseran akibat makin naiknya ke permukaan generasi milineal.
Mereka yang selalu tergantung dengan internet, tidak pernah lepas dari gadget atau smartphone-nya. Mereka lebih panik ketinggalan smartphone ketimbang ketinggalan dompet. Karena dengan smartphone mereka bisa membeli tiket bioskop, tiket konser, mengunduh film atau lagu, mentransfer dana dari tabungan (phone banking atau e-banking), memesan tiket pesawat / kapal / kereta api (Traveloka dan sejenisnya). Juga memesan dan membayar transportasi online (Uber , Gojek dan sejenisnya), penginapan online (AirBnB dan sejenisnya) serta memesan makanan dengan aplikasi sejenis GoFood. Belanjapun dilakukan secara online, rumah dikendalikan dan dipantau secara elektronik.
Gerai di Mall jadi sepi, bisnis ritel beralih ke transaksi elektronik. Jasa pengiriman jadi ramai karena meningkatnya lalu lintas pengiriman dari satu kota ke kota dari negara ke negara lain.
Perusahaan startup makin diminati meski belum jelas keuntungan bisnisnya, namun sudah mampu membuat pemiliknya menjadi orang terkaya karena masuknya pemodal yang mendukung perkembangan bisnisnya.