Meski bulan puasa baru saja berlalu, namun tidak ada salahnya kita masih membahas pentingnya menjaga nutrisi saat berpuasa. Apalagi di Indonesia, masih banyak warga yang menjalankan puasa di luar bulan puasa, misal Puasa Senin- Kamis atau puasa-puasa lainnya.
Saya mendapatkan informasi berharga dari Pauline Endang seorang Nutrisionist pada acara Buka Puasa Bersama Sunpride pada bulan puasa yang lalu, yang sangat layak untuk di bagikan kepada sidang pembaca.
Manfaat puasa adalah menstabilkan kadar gula darah bagi para pengidap diabetes, menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan hipertensi. Hanya saja, pada saat berpuasa, orang harus mewaspadai asupan kalori serta jangan berlebihan pada saat berbuka puasa. Sering kali pada saat berbuka puasa, menu makanan berbuka jadi heboh, makanan yang biasanya tidak ada, malahan diada-adakan, misalnya ada tambahan takjil seperti kolak, es buah atau bubur sumsum.
Penderita Diabetes
Bagi para pengidap diabetes, pada saat menjalankan ibadah puasa harus mewaspadai terhadap hypoglikemia, hyperglikemia, dan dehidrasi, untuk mencegah hal ini, harus ada pengaturan makan. Hindari gula sederhana seperti gula pasir dan gula merah serta gula pengganti.
Agar gula darah tidak naik, Anda dapat mengkonsumsi buah dalam bentuk buah potong, namun hindari mengkonsumsi buah dalam bentuk dihaluskan seperti jus.
Pada saat berbuka puasa, konsumsilah buah yang tinggi kadar gulanya, agar cepat meningkatkan gula darah. Anda dapat memilih anggur, klengkeng, kurma, mangga, pisang, atau rambutan. Sedangkan pada saat makan sahur, konsumsilah buah yang banyak mengandung cairan, tinggi serat dan slow release agar dapat membuat kenyang lebih lama dan memudahkan proses pembuangan. Anda dapat memliih apel, buah naga, melon, pepaya dan pisang,
Kebutuhan Energi
Pengaturan makan saat berpuasa diperlukan, karena kebutuhan energi harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, yang disesuaikan dengan berat badan, tinggi badan, usia, dan aktifitas fisik yang dilakukan. Sumber energi berdasar berat badan, misalnya seseorang harus mengkonsumsi sejumlah berat badan dikalikan 30 kgcal gula darah.
Juga harus ada komposisi seimbang untuk karbo hidrat sekitar 60-65%, protein 10-15% dan lemak 25-30%. Karbo hidrat cukup penting, minimum 150 gram, karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia yang membutuhkan sekitar 60% dari total kalori yang diasup, karena dimanfaatkan untuk sel otak, sel darah dan sel saraf. Sumber energi itu terdiri atas karbo hidrat kompleks dan karbo hidrat sederhana.
Pembagian jumlah kalori dapat disesuaikan dengan jadwal makan, yakni saat berbuka puasa, makan malam setelah sholat, makanan ringan setelah sholat tarawih dan saat makan sahur. Saat berbuka puasa konsumsi 10% dari total kalori, misal dengan menyantap takjil seperti bubur sumsum, teh hangat, buah potong, dan es buah. Saat berbuka puasa harus diperhatikan asupan yang masuk, dan sebaiknya sewajarnya dan tidak perlu berlebihan. Sebaiknya dahulukan makanan yang manis, bahkan segelas teh manis hangat sangat tepat.