Bila Anda lewat di depan Taman Ismail Marzuki (TIM) dibilangan Cikini dan menemukan penjual gado-gado dengan nama warung "Bonbin", itu adalah warung makan yang sudah ada sejak komplex TIM masih berupa Kebun Binatang. Sejak Pemda DKI Jakarta memutuskan untuk membangun sentra kesenian di Jakarta, maka kebun binatang Jakarta yang berada dikawasan Taman Raden Saleh dipindahkan ke Jakarta Selatan, tepatnya di kawasan Ragunan.
TIM sebagai sentra kesenian dan kebudayaan, kini memiliki Institut Kesenian Jakarta yang merupakan kampus seni terbaik yang telah berhasil melahirkan sinemas terbaik Indonesia.
TIM memiliki dua lokasi teater, yang pertama yang dikenal dengan nama Graha Bhakti Budaya yang memiliki tempat duduk berupa balkon dan menjadi tempat pementasan kelompok teater, musik, tari dan seni baik lokal maupun global. Yang kedua yang baru dibangun dengan arsitektur bangunan berbentuk Rumah Toraja adalah Teater Jakarta didalamnya terdapat dua teater, teater besar dan teater kecil (teater studio). Jadi, sekarang dalam satu hari dapat berlangsung paralel beberapa pertunjukan.
TIM juga dikenal sebagai wahana berlatih kesenian bagi anak-anak, berlatih teater, tari dari tari tradisional Bali hingga tari kontemporer seperti hip-hop yang dilakukan di halaman luar gedung teater. Satu bangunan dengan Graha Bhakti Budaya juga terdapat bioskop XXI yang sering memutar film-film festival dan indie. Masih di Graha Bhakti Budaya terdapat Galeri Cipta sebagai sarana untuk pameran lukisan dan karya sen lainnya.
Satu bangunan penting yang terdapat di kawasan TIM adalah Planetarium Jakarta yang terletak di bagian depan pintu masuk utama jalan Cikini Raya. Planetarium ini adalah salah satu dari tiga planetarium yang ada di Indonesia, dua lainnya berada di kota Pontianak dan Boscha - Bandung. Melalui Planetarium, Anda dapat menyaksikan dan mempelajari tata letak galaksi dan pertunjukan pembelajaran lainnya. Planetarium Jakarta ini selalu penuh sesak dengan pengunjung pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Bagi pecinta kuliner, di kawasan TIM juga terdapat aneka warung yang menjajajakan kuliner nusantara, seperti Soto Sulung, Soto Madura, Nasi Rawon, Tahu Gimbal, Nasi Goreng Babat, Babat Gongso dan lain-lain. Dengan area parkir yang cukup luas, TIM diharapkan dapat memenuhi hasrat dan kebutuhan warga ibukota untuk berkesenian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H