Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Wisata Jakarta, Belajar Menghargai Budaya Jepang di Little Tokyo

Diperbarui: 17 Mei 2016   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parade Eisa Kajima (Sumber: www.events.id.co)

Kawasan Blok M yang dikenal sebagai Little Tokyo-nya Jakarta, pada 14-15 Mei 2016 lalu benar-benar bersuasana Jepang. Seolah kita merasa di Jepang, dan bukannya di Blok M.

Seluruh kawasan Blok M dihiasi dengan lampion Jepang yang dikenal dengan nama chochin, sehingga suasana festival (Matsuri) benar-benar terasa.

Ennichisai 2016 bertemakan "Miracle, Power of Love", merupakan festival tahunan yang telah digelar sejak 2010. Sesuai dengan tema tahun ini, telah disediakan papan besar untuk tempat menempelkan stiker berbentuk hati, guna mengenang korban bencana alam gempa bumi di Jepang beberapa waktu yang lalu. Jadi tahun ini adalah tahun ke 7. Ennichisai adalah festival tradisional Jepang yang menggelar pertunjukan tradisional dan budaya pop.

Ennichisai 2016

Ada dua panggung di kawasan Blok M, yakni panggung utama dan panggung pop. Panggung pop justru lebih banyak diminati pengunjung Indonesia, sedangkan panggung utama lebih diminati pengunjung dari warga Jepang di Indonesia.

Pada panggung utama dipentaskan Wadaiko yakni pertunjukan drum atau tambur khas Jepang yang disusul dengan permainan Koto, alat musik petik khas Jepang dan Shamisen, alat musik Jepang dengan tiga senar. Disini dilombakan tarian Jepang, Yosakoi, tarian yang dibawakan dengan mengenakan busana tradisional kimono.

Wadaiko, seni genderang (Dok. Pri)

Ditampilkan pula band rock seperti Kira-kira dan penyanyi asli Jepang Hirori Kano dan Kato Hiroaki. Juga dipertunjukkan Kobudo, seni bela diri dengan tongkat yang langsung didatangkan dari Okinawa. Anda juga dapat menyaksikan aksi Ninja, Samurai, dan demo karate.

Sementara di jalanan pada jam-jam tertentu digelar parade Mikoshi yang pesertanya semua mengenakan busana kimono mengangkat tandu tradisional, berjalan dalam sebuah arak-arakan seni yang dikenal dengan istilah Eisai Kajima. Mereka menarikan tarian tradisional Taiko dan Nihon Boyu.

Sedangkan pada panggung budaya pop, dipentaskan artis-artis kekinian Jepang, seperti Loverin Tamburin, Love Android, Musumen dan Faint Star, sementara dari band lokal ditampilkan Hydra. Juga diselenggarakan lomba makan Ramen serta lomba Seiyuu, yaitu lomba mengisi suara untuk animasi.

Tidak kurang 150 gerai makanan yang menjajakan kuliner khas Jepang seperti Ramen, Udon, Ikayaki, Okonomiyaki hingga matcha. Juga ada Dashi, atau demo masak kuliner Jepang. Juga banyak kios penjual pernak-pernik Jepang digelar dalam acara ini, pernak-pernik Jepang seperti kimono, kaus, gantung kunci hingga kostum tokoh kartun Jepang dijual dengan harga diskon 20-50% yang sangat  menarik para pengunjung. 

Suasana sangat semarak, karena banyak pengunjung yang datang dengan mengenakan busana kostum cosplay berdasar tokoh animasi kartun Jepang. Juga ada pameran komik Jepang yang dikenal dengan nama Keion.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline