Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Aplikasi Qlue untuk Kota Cerdas

Diperbarui: 1 April 2016   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tampilan Qlue"][/caption]

Apakah pada smartphone berbasis Android atau IOS Anda sudah terdapat aplikasi Qlue? Aplikasi ini bukan buatan negara Amerika Serikat atau Jepang atau Korea, melainkan besutan putra bangsa Indonesia.

Adalah Rama yang dalam kegundahannya untuk membangun Indonesia yang lebih baik, bersama teamnya menggagas sebuah aplikasi untuk kebangkitan Indonesia. Maka ia rajin menawarkan aplikasinya kepada pimpinan kota-kota besar di Indonesia dan bola liar ini langsung ditangkap oleh DKI-1 Basuki Tjahaya Purnama, sehingga muncullah aplikasi Jakarta Smart City. Setelah Jakarta, tentu beberapa kota besar di Indonesia segera akan mengaplikasikan aplikasi ini.

Aplikasi ini memberi kesempatan kepada warga kota untuk menyampaikan keluhannya bila menemukan kekurangan pada sistem Pemerintahan, lalu aplikasi ini terhubung ke Kelurahan yang wajib melakukan tindak lanjut, sehingga masalah terselesaikan. Aplikasi ini sekaligus menjadi rapor bagi para Lurah, Lurah yang banyak masalahnya akan langsung terpantau oleh Gubernur, sebaliknya Lurah yang tanggap akan mendapat apresiasi positif dari Gubernur.

Untuk mewujudkan Smart City, infrastruktur dapat diperbaiki tapi yang utama adalah adanya smart people yang mampu menciptakan fasum, lingkungan, transit / transportasi umum yang baik dan rapi.

Qlue berjodoh dengan Ahok

Aplikasi ini diberi nama Qlue yang artinya jalan keluar, namun lalu diplesetkan menjadi "keluhan".
Basuki atau Ahok berterima kasih pada Qlue, karena sebelum ada Qlue hampir tiap hari harus membalas sms warga, bila ada aplikasi yang menolong akan sangat membantu Pemerintah. Setelah sms, lalu BlackBerry dan WA, baru ada Qlue.

[caption caption="Qlue Scoring"]

[/caption]

Jakarta di bagi per kelurahan, Lurah sebagai estate manager. Basuki selalu menjadikan Singapore, sebagai tolok ukur. Dengan Qlue yang menerapkan sistem merah-kuning-hijau sebagai penilaian, memudahkan Gubernur menilai kinerja para Lurah. Merah artinya ada laporan keluhan masuk, Kuning artinya sedang dilakukan tindak lanjut, dan Hijau artinya masalah terselesaikan.

Saat ini 4.000-5.000 laporan masuk per hari, dan baru 10% yang dapat ditindak lanjuti dengan cepat dan tuntas, sisanya masih memerlukan koordinasi.

Bergabung dengan Qlue

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline