Meski kuliner Aceh seperti Mie Aceh dan Ayam Tangkap sudah banyak dijajakan di Jakarta, namun berburu kuliner ditempat asalnya merupakan sensasi tersendiri. Dalam perjalanan ke Aceh selama 4 hari 3 malam, kami berhasil mencicipi beberapa kuliner khas Aceh yang dapat kami rangkum seperti tulisan dibawah ini.
Ayam Tangkap
Bumi Aceh sangat terkenal dengan kopinya (istilah dalam bahasa Aceh: kupi) membuat kami penasaran, begitu mendarat di bandara Sultan Iskandar Muda, kami langsung menyerbu warung kupi yang terletak di parkiran bandara. Warung kupi Yukke menyediakan kupi saring, kopi yang disaring dulu ampasnya oleh seorang barista, baru tetesan kopi ditampung di dalam cangkir untuk disajikan. Tersedia juga kopi susu dan kopi sanger, yang kedua ini hanya menggunakan sedikit campuran susu. Semua disajikan dengan pilihan panas atau dingin. Kopi diseruput sambil ditemani gorengan dan roti srikaya.
Adalah sebuah rumah makan yang terkenal menyajikan aneka kuliner khas Aceh, yakni RM Syiah Kuala. Kami memilih Kari Kambing dengan, Kuah Belangong yang biasa dilakukan saat bulan puasa atau pesta kawin. Lalu Ayam Tangkap, yang agak berbeda cara penyajiannya karena ayam kampung goreng dibiarkan utuh, tidak dipotong kecil-kecil. Ayam Tangkap ini disajikan dengan daun temurui dan daun kari yang renyah akibat digoreng dan merupakan kuliner khas Aceh Besar.
Menu lainnya adalah Ayam Tumurui atau Manuk Tumurui, Kari Ikan, dan Ikan Kayu, ikan tongkol yang dikeringkan, yang nama aslinya Kemamah. Sebagai minuman penurun kolesterol disajikan es timun serut yang segar.
Kuliner Bireun
Untuk minuman pergaulan, selain kopi, Aceh juga memiliki bandrek. Kami mengunjungi Bandrek Pak Sen sambil makan gorengan. Bandrek bisa pilih tanpa atau dengan susu. Adapun gorengan cukup bervariasi, tahu, tempe, pisang, aci dan ubi goreng, ditambah martabak telur. Ada atraksi cukup menarik saat menggoreng pisang dengan adanya kobaran api didepannya.
Ada beberapa kuliner yang cukup spesifik yakni RM Pak Rasyid, dengan nasi kuning yang dimasak dengan kapulaga dan daun kari, dengan lauk kari ayam, dendeng Aceh, kering tempe dan emping. Minumnya kopi saring, teh-tarik atau kopi susu. Lokasi rumah makan ini di depan masjid agung Baiturrahman.
Lalu kuliner dari daerah Bireun, yakni Bu Si Itiek Bireun, nasi kari itik dari Bireun yang sangat empuk dengan bumbu karinya yang sedap.
Kuliner Bireun lainnya adalah Sate Matang yang berasal dari daerah Matang - Bireun. Sate sapi dengan bumbu kacang kasar tanpa kecap. Rasanya khas, juga ada sate kambing sebagai pilihan.
Sarapan Aceh