Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Film "Limitless" Kini Hadir di Rumah Anda

Diperbarui: 23 September 2015   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda tentu masih ingat dengan film "Limitless" yang disutradarai Neil Burger dan dibintangi oleh Bradley Cooper yang sukses besar di 2011 Film yang mengisahkan kehebatan sebuah pil yang mampu meningkatkan kemampuan otak secara luar biasa.

Minggu ini, RTL-CBS Entertainment melalui jaringan TV Kabel KVision serentak dengan penayangan perdana di Amerika Serikat akan menayangkan film serial TV "Limitless" melalui TV di rumah Anda. Tentunya setelah Anda berlangganan KVision. Di Amerika Serikat film serial TV ini disiarkan tiap hari Selasa jam 10 PM, sedang di Indonesia tayang tiap hari Rabu jam 20.00 WIB melalui kanal 22 KVision.

Awal kisah

Film serial TV bergenre campuran drama, science-fiction dan thriller ini, dibintangi oleh Jake McDorman yang memerankan Brian Finch, seorang pemuda biasa yang belum memiliki masa depan yang jelas. Brian pernah membentuk kelompok musik dengan sahabatnya Eli dimasa remaja dan bercita-cita membuat rekaman namun belum terlaksana.

Ayahnya tiba-tiba dideteksi menderita hematokromatoris di hati yang harus di operasi dan harus dilakukan transplatasi hati. Brian berpikir keras untuk membantu menyembuhkan ayahnya. Salah satunya dengan bekerja di sebuah institusi keuangan yang menugaskan untuk menata setumpuk dokumen, karena tidak tahu apa yang harus diperbuat, akhirnya dia tertidur.

Sebagai karyawan baru yang tertidur di ruang kerja, berakibat dia didatangi pimpinannya. Dan ternyata pimpinan di institusi itu adalah Eli mantan sahabatnya di masa remaja. Eli menawarkan sebuah pil yang dikenal dengan sebutan NZT-48 yang mampu meningkatkan kemampuan otak secara maksimal.

Setelah menelan pil NZT-48, Brian menjadi super aktif dan dapat menyelesaikan pengaturan dokumen yang normalnya selesai dalam dua hari menjadi hanya dalam dua jam, mampu bermain musik dengan piawai, dan mampu memahami atasannya yang sedang bermasalah dengan pacarnya. Namun setelah pengaruh pil tersebut berkurang, Brian merasakan kesakitan yang luar biasa, sehingga dia merasa perlu mencari Eli di apartemennya. Namun rupanya Brian menemukan Eli sudah terbujur kaku menjadi mayat, untung Brian masih dapat menemukan pil NZT-48 di dalam gitar Eli.

Namun Brian terjebak dalam masalah yang rumit, karena dia dicurigai sebagai pembunuh Eli oleh FBI. Dalam pelariannya Brian mengetahui ada dua orang yang terlibat dalam peredaran pil NZT-48 yakni Jay Winston dan Adam Honeycutt. Saat Brian berhasil menemukan apartemen Jay, juga sudah terbujur menjadi mayat. Dalam 18 jam sudah dua orang tewas di Manchester.

Dalam pelariannya, Brian hampir saja tertembak oleh seorang opsir wanita FBI Rebecca Haris (diperankan oleh Jennifer Carpenter). Untung saja gara-gara menatap mata Brian, Rebecca menjadi ragu-ragu menembaknya sehingga Brian sempat melompat ke jalur kereta api dan menghilang.

Brian berusaha mencari orang ketiga Adam Honeycutt, namun dia sempat tertembak meski berhasil melarikan diri. Dalam pelariannya Brian mendapat suntikan dari Edward Mora (diperankan oleh Bradley Cooper) seorang Senator yang mengendalikan peredaran pil NZT-48 dan menawarkan kekebalan terhadap dampak pil NZT-48. Brian akhirnya mau bekerja sama dengan Rebecca, berupaya memecahkan teka teki siapa dalang pengedar pil NZT-48, setelah Rebecca setuju menolong mencarikan donor hati guna penyembuhan ayahnya. Rebecca juga berkepentingan membongkar jaringan pengedar pil NZT-48 yang diduga telah membuat ayah Rebecca kecanduan sehingga ditemukan mati mengambang di East River.

Promosi Unik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline