Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Kuliner Sulawesi-Maluku Racikan Chef Petty

Diperbarui: 8 September 2015   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki pekan ke lima Festival Kuliner Nusantara yang diselenggarakan oleh Rumah Makan Signatures Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, menggelar aneka kuliner khas Sulawesi-Maluku. Sebelumnya, berturut-turut telah disajikan kuliner khas Sumatera, Jawa, Bali-Lombok dan Kalimantan.

Festival kuliner nusantara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70 dan ulang tahun Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Untuk menggawangi kuliner khas Sulawesi-Maluku ditunjuk chef Petty Elliot yang kelahiran Manado, Sulawesi Utara. Petty sudah kenyang asam garam kuliner sebagai penulis makanan (food writer). Selama dua belas tahun mempromosikan kuliner nusantara dengan sentuhan modern, agar kuliner Indonesia dapat disajikan dengan cara modern, tentunya dengan warna dan teksture yang unik yang mengikuti trend kuliner dunia dan dapat diterima oleh para pecinta kuliner dari seluruh dunia.

Kuliner Indonesia sesungguhnya sangat kaya variasi dan luar biasa, namun masih belum terlalu dikenal di luar Indonesia. Orang asing paling baru mengenal rendang, soto, sate dan nasi goreng. Chef Petty dengan segudang pengalamannya, tidak mengkhususkam diri pada kuliner Sulawesi-Maluku, tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Betawi, Yogya dan lain-lain. Untuk mendapat pengalaman yang riil, Petty selalu melakukan kunjungan ke daerah tersebut dan melakukan riset.

Mengenai keahlian terhadap kuliner Sulawesi-Maluku, karena chef Petty lahir dan dibesarkan di Manado hingga usia 12 tahun, sehingga sangat mengenal detil kuliner Sulawesi-Maluku, khususnya Sulawesi Utara. Bahkan sekarang giat mempromosikan buku dalam bahasa Inggris mengenai masakan bunga pepaya dan makanan Manado yang diterbitkan tahun 2009 di Frankfurt Book Fair tahun lalu dan tahun ini.

Chef Petty juga memiliki kemampuan untuk memasak makanan Eropa, karena pernah tinggal di Inggris dan mempelajari makanan Eropa.

Khusus mengenai kuliner Sulawesi-Maluku yang belum sempat dikunjungi, tentu belum dapat disajikannya, misal dari Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Kebetulan kuliner Sulawesi Utara dan Maluku hampir sama, karena faktor geografis yang berdekatan juga karena adanya pengaruh sejarah pada saat Belanda dan Spanyol berburu rempah-rempah di Indonesia Timur. Jenis ikan yang terdapat di kedua wilayah itu juga sama, ada ikan roa, cakalang atau bonito dan tuna. Juga pemakaian lemon cui pada beberapa masakan.

Perbedaannya, kuliner Sulawesi Utara mendapat pengaruh dari Tiongkok dengan tersedianya mie dan nasi sebagai sumber karbohidrat dan penggunaan daging babi. Sedangkan di Maluku tidak ada kuliner tradisional yang menggunakan babi, untuk sumber karbohidrat memanfaatkan sagu, ubi jalar, sirsak muda dan ubi kayu, khususnya di Halmahera, Maluku Utara.

Dokumen Pribadi


Dari Appetizer Hingga Dessert

Daerah Sulawesi Utara dan Maluku, memiliki appetizer yang sama, misalnya di Manado ada Gohu Papaya Udang, di Maluku ada Gohu Ikan Tuna. Gohu Ikan Tuna menyajikan ikan mentah yang disiram dengan minyak panas, setelah dicampur dengan irisan cabe, bawang merah dan air lemon cui. Dikenal sebagai sashimi-nya warga Ternate.

Sedangkan untuk minuman sama-sama memiliki Air Goraka dengan bahan dasar jahe (goraka bahasa Maluku / Sulawesi Utara).

Beberapa appetizer khas Sulawesi Utara adalah Rujak ala Manado, Landau Lauk Pare, dan Perkedel Jagung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline