Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Pentingnya Menjalankan Manajemen Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14296024791144174330

Sebagai perusahaan yang produk utamanya adalah air minum dalam kemasan, AQUA sangat peduli terhadap kelestarian alam dan air. Kepedulian ditunjukkan dengan berbagai kegiatan dan salah salah satunya kampanye Lestarikan Air untuk Kehidupan.

Kegiatan untuk menggugah kepedulian masyarakat menjaga kelestarian air di lingkungan masing-masing ini digelar pada 29 Maret 2015 dalam ajang car free day (CFD) di Senayan, Jakarta. Kampanye berlangsung sejak pagi hingga siang tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret.

[caption id="attachment_379489" align="aligncenter" width="300" caption="Logo Hari Air Sedunia (sumber : www.alamendah.org)"][/caption]

Keterlibatan aktif AQUA Grup dalam upaya pelestarian alam dan sumber daya air sudah berlangsung sejak awal perusahaan ini berdiri pada 1973 silam. Komitmen tersebut kemudian disalurkan dalam wadah AQUA Lestari dan pada 2006 yang menjalankan menajemen sumber daya air terpadu dari hulu hingga hilir yang melibatkan partisipasi warga di sepanjang daerah aliran sungai.

Tahun lalu AQUA Grup bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI semakin aktif menjalankan program konservasi. Program konservasi di bebeberapa lokasi di seluruh Indonesia ini meliputi penanaman pohon, biopori, pembuatan sumur resapan, perbaikan saluran irigasi dan program kali bersih.

Konstribusi aktif AQUA Grup tidak sekedar bantuan finansial, melainkan sumber daya dan pikiran agar program konservasi dapat berkelanjutan dan berjalan sesuai target. Contohnya adalah yang  AQUA kerjakan bersama Dana Mitra Lingkungan dalam proyek rehabilitasi ekosistem bagian hulu Sungai Ciliwung.

Program AQUA Lestari terdiri upaya Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan, Pengelolaan Distribusi Produk serta Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Empat Pilar AQUA Lestari

Empat Pilar AQUA Lestari meliputi :

1.Pelestarian Air dan Lingkungan, diantaranya melakukan rehabilitasi, penghijauan, pembuatan biopori dan sumur resapan

2.Praktek Ramah Lingkungan, yang menerapkan zero residu, minimalisasi sampah dan pengelolaan limbah

3.Pengelolaan dan Distribusi Produk, dengan melakukan perawatan dan perbaikan jalan, menerapkan angkutan yang efisien dan menawarkan angkutan alternative, misal pemanfaatan kereta api

4.Pemberdayaan an Keterlibatan Masyarakat, yang memiliki program usaha mikro, pertanian organik, koperasi dan pemberdayaan pemulung.

Lestarikan Air Untuk Kehidupan

Bumi sebagian besar didominasi oleh air, 70% permukaan bumi terdiri atas air. Ironisnya, air tawar hanya tersedia 2.5-3% saja, sisanya berupa air asin yang terdapat di laut. Dari prosentase yang sangat kecil tersebut, air tawar sebanyak 60% berbentuk es yang didapati di kutub, Greenland dan gletzer di puncak-puncak gunung. Lainnya, sekitar 0.9% berupa air tanah, dan 0.09% berupa air yang terdapat di danau, sungai, rawa dan uap air.

Indonesia sebagai negara maritim yang didominasi oleh laut, dapat disebutkan wilayah Indonesia sebesar dua pertiga berupa perairan. Sebagai negara dengan curah hujan yang tinggi, Indonesia  sangat kaya dengan air tanah, sungai dan danau. Guna pengaturan budaya sentralisasi pengarian, selain upaya Pemerintah, juga harus melibatkan badan usaha dan masyarakat.

Program-program Pemerintah harus lekat dengan agenda pelestarian air, melakukan pengawasan yang ketat terhadap lingkungan yang mulai rusak, mengkampanyekan budaya membuang, memilah dan mengolah sampah dengan baik dan benar, serta membudayakan sanitasi yang baik. Pemerintah harus menyediakan tempat sampah yang memadai, melakukan pembangunan sarana daur ulang dan membangkitkan budaya peduli lingkungan.

Dunia usaha harus diawasi dengan ketat dari mulai pengeluaran izin pembangunan pabrik yang harus mengantisipasi pencemaran air dengan sanksi yang berat untuk tiap terjadinya pelanggaran. Produk yang dihasilkan juga harus diawasi, bila mengandung unsur plastik yang sulit didaur ulang, perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk pengumpulan kembali, pengolahan dan pemusnahan produk bekas pakainya.  Perusahaan harus menyediakan infra struktur dan prasarana pengelolaan sampah industri maupun umum.

[caption id="attachment_379490" align="aligncenter" width="300" caption="Jangan biarkan air mengucur tanpa guna "]

14296026141608433789

[/caption]

Sedangkan masyarakat harus mulai melakukan pemanfaatan air secara bijak, seperti mengambil air minum secukupnya, jangan hanya minum setengah gelas, lalu sisanya dibuang. Selalu menutup keran air bila sudah tidak digunakan, serta mandi dengan menggunakan shower yang lebih hemat air ketimbang menggunakan gayung atau bathtub. Bila satu orang dapat menghemat air 1 liter saja, maka seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 200 juta orang akan mampu menghemat 200 juta liter air. Masyarakat  harus mulai melakukan penanaman pohon di lingkungan rumahnya, membuat sumur resapan  atau biopori, dan melakukan pemilahan sampah, antara sampah organik dan anorganik.

Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus mampu melihat sumber pencemaran air, dengan cara memperhatikan sampah padat yang sulit terurai, membatasi pertanian yang tidak ramah lingkungan, mengawasi sisa metabolisme ternak, mengawasi dan mengelola limbah industri serta limbah rumah  tangga dengan benar serta membatasi eksploitasi air tanah. Dampak dari eksploitasi air tanah adalah penurunan lahan, penurunan permukaan air tanah, instrusi air laut dan tercemarnya air tanah.

Bila air tanah sudah tercemar dan dikonsumsi oleh manusia, akibatnya timbul penyakit, yang berakibat produktivitas manusia menurun, kesejahteraan masyarakat rendah,  ancaman bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya, hingga kematian.

AQUA sebagai perusahaan air dalam kemasan, selalu melakukan penanaman pohon secara konsisten. Tercatat dari tahun 2003-2009 telah melakukan penanaman 314.600 pohon, tahun 2010 sebanyak 370.077 pohon dan tahun 2011 368.972 pohon.

Dalam pengoperasian perusahaan, AQUA juga menerapkan pemanfaatan air secara bijak, seperti mengurangi konsumsi air pada proses produksi di pabrik, melakukan daur ulang atas air bekas pakai cucian galon dan dimanfaatkan kembali untuk keperluan domestik. Prestasi yang tercatat memiliki volume air daur ulang terbesar adalah pabrik di Mekarsari dengan angka 5.21%, sedangkan pabrik di Bekasi menorehkan prestasi sebagai pabrik yang mampu memanfaatkan air daur ulang terbesar dengan presentase sebesar 25.82%.

AQUA juga terus melakukan penelitian terkait sumber daya air, pendidikan lingkungan hidup, rehabilitasi saluran irigasi, penanaman pohon, pembuatan sumur resapan / biopori dan pengurangan jejak karbon. Upaya terakhir ini dilakukan dengan cara melakukan penghematan enerji, air dan bahan baku plastik dan kemasan, serta menerapkan manajemen lingkungan yang secara konsisten melakukan Audit Lingkungan.

[caption id="attachment_379491" align="aligncenter" width="300" caption="Save water Save Our Life (sumber : www.duniamuam.wordpress.com)"]

1429602813480027445

[/caption]

Dengan melakukan upaya yang berkelanjutan, diharapkan kita bersama AQUA akan mampu melestarikan air agar bermanfaat bagi kehidupan anak cucu kita nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline