Lihat ke Halaman Asli

Sutiono Gunadi

TERVERIFIKASI

Blogger

Ada Rumah Joglo di Tanah Pasundan

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416231308848178535

Minggu 16 November 2014, saya sebagai team KPK (Kompasianers Penggila Kuliner) memenuhi tugas yang diberikan oleh Komandan KPK. Berangkat dari Pamulang, menyusuri jalanan Sawangan, Parung dan memasuki kota Bogor, mengambil jurusan ke arah Dramaga. Ketika sudah menemui Kecamatan Ciampea, saya mencari Jalan Situ Hiyang seperti yang di-sms oleh bung Admin KPK, tanya ke penduduk di jalan, tetapi malah nyasar sampai ke arah menuju Gunung Salak, akhirnya putar haluan dan nangkring di Polsek Dramaga menunggu mobil yang ditumpangi Bung Admin dan teman-teman KPK lainnya.

Kampoeng Wisata Rumah Joglo

Memang cukup sulit menemukan lokasi Kampoeng Wisata Rumah Joglo (KWRJ) ini, karena kurangnya papan petunjuk arah untuk menuju lokasi ini. Bagi Anda yang ingin menuju ke KWRJ, agar tidak nyasar seperti saya, saya berikan petunjuk, seelah mencapai Desa Cinangneng Kecamatan Ciampea, carilah Jl. Abdul Fatah, nah melalui jalan ini Anda pasti akan menemukan lokasi KWRJ, karena mendekati lokasi, sudah ada papan petunjuk arah. Jalanan sudah beraspal bagus, yang dibiayai oleh pemilik KWRJ.

[caption id="attachment_354878" align="alignleft" width="300" caption="Pintu Masuk Rumah Joglo (Dok Pribadi)"]

14162729411487438272

[/caption]

Kawasan seluas 2.8 HA ini, menurut pemiliknya Yuyun Yuningsih, dibeli pada tahun 2007, dan mulai dibangun restoran sejak Mei tahun 2012. Lalu secara bertahap ditambah menjadi penginapan, sarana permainan, sarana kesenian dan sarana hiburan keluarga lainnya. Restoran dengan menu utama makanan Jawa dan Sunda ini cukup unik, karena mengusung tema Rumah Joglo, bangunan rumah khas Jawa yang banyak ditemukan di daerah Solo - Jawa Tengah.  Yuyun memilih konsep Rumah Joglo belajar dari pengalaman akibat gempa di Aceh dan Yogya, bahwa ternyata Rumah Joglo ini termasuk rumah anti gempa. Selain anti gempa, tujuan lainnya adalah guna melestarikan budaya Rumah Joglo yang dikawatirkan pelan-pelan akan hilang tergerus oleh modernisasi.  Paling tidak anak-cucu pendiri masih dapat menikmati Rumah Joglo sebagai warisan budaya. Maka secara bertahap, bila mendengar ada yang mau menjual Rumah Joglo di Jawa Tengah, Yuyun yang bersuamikan pria asal Solo, membeli dan memboyongnya ke Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Maka, jadilah Rumah Joglo di Tanah Pasundan.

Memasuki KWRJ, Anda menemukan area parkir yang cukup luas. Dimana-mana setiap Anda mengarahkan pandangan, yang ada hanya Rumah Joglo. Ada Pendopo yang dapat menampung sekitar 50-an orang, yang dapat digunakan untuk acara gathering perusahaan atau rapat perusahaan / organisasi.  Fasilitas lain yang tersedia sekarang, adalah penginapan dengan bentuk Rumah Joglo juga yang diberi nama wayang, sarana permainan flying fox, gebuk bantal, kolam renang, paint ball, play ground dan arena pancing.  Tersedianya lahan yang cukup luas, juga dapat digunakan untuk camping ground dan outbond mini. Kekurangannya, untuk camping ground masih belum sepenuhnya alami, karena masih menggunakan kamar mandi. Jalanan untuk menuju lokasi permainan cukup terjal, karena jalan setapak yang dibangun jalanan cukup tinggi trapnya sekitar 20 cm, sehingga agak menyulitkan berjalan bagi orang lanjut usia atau anak kecil, dan tidak dapat digunakan untuk jogging. Bagi Anda yang kepingin rafting, KWRJ sudah bermitra dengan penyelenggara rafting, Anda dan rombongan akan diantar dengan mobil ke lokasi rafting yang jaraknya sekitar 15 menit.

Disamping aneka permainan, KWRJ juga menyediakan wahana untuk mengembangkan kesenian, baik tari, musik (gamelan dan degung), membatik maupun melukis. Bila Anda mendatangi Cafe Semar, sebuah cafe dengan bentuk Rumah Joglo juga yang ada mini-bar untuk menyajikan minuman, disitu Anda akan menemukan sanggar lukis. Cafe Semar ini didekorasi cantik, dengan klontongan sapi yang menghiasi bagian depan cafe, lalu ada sepeda yang diletakkan di bagian kanan cafe, dan patung punakawan. Di dalam cafe terdapat radio antik, kursi-kursi antik, dengan hiasan selendang antik di bagian atas cafe. Meski ada juga sentuhan teknologi baru, yaitu televisi layar lebar.

[caption id="attachment_354889" align="alignleft" width="300" caption="Cafe Semar (Dok Pribadi)"]

14162745331875741582

[/caption]

[caption id="attachment_354881" align="alignleft" width="300" caption="Hiasan Klontongan Sapi (Dok Pribadi)"]

1416273132864508607

[/caption]

[caption id="attachment_354882" align="alignleft" width="300" caption="Hiasan Sepeda (Dok Pribadi)"]

14162731971817552006

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline