sudah lama gak narsis gara2 gak ada gratisan internet, beruntung hari ini ada yang ngajak ke warnet dan tetep gratis, semoga
aku tak pernah beruntung dengan semua prediksi dan harapan dalam sepakbola, kata kakek gak ada yang namanya beruntung, mungkin itu juga kenapa aku gak pernah menang main judi, yayayayayayayayaya optimis. dan rasa mangkel itu sampai sekarang masih terasa di dada, nyanyian garuda di dadaku sebelumnya tak pernah benar2 kusuka, aku selalu berharap timnas menang walaupun selalu yakin timnas akan kalah, tapi ternyata timnas diluar dugaan bisa menyapu bersih kemenangan sampai ke final, dan pertandingan final leg pertama di bukit jalil kemarin adalah puncaknya, aku melakukan blunder yang membuat indonesia kalah.
aku lupa kalau semua prediksiku akan selalu salah, tapi kenapa aku pegang timnas indonesia kemarin, maafkan aku indonesia semua ini memang salahku, sehingga timnas malasya menjadi sangat percaya diri dan tidak mengulangi permainan buruknya waktu dibantai timnas indonesia kemarin. padahal indonesia tetep bermain jelek seperti biasanya yang seharusnya pemain malasya bermain lebih jelek dari timnas indonesia kemarin.
dan do'aku untuk timnas indonesia untuk besok dan juga prediksiku adalah semoga dibantai malasya dengan skor yang lebih besar lagi yaitu minimal selisih 4 gol, bravo timnas malasya, bravo harimau malaya, hajar indonesia supaya pak nurdin halid yang menjengkelkan itu bisa lengser dari jabatannya, amin
eh maksud saya adalah semoga pak nurdin halid bisa menjabat sebagai ketum PSSI selama hayat masih dikandung badan, matursuwun kek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H