Salah satu unsur buku manual otak yang akan saya bahas pada kesempatan ini dan pada beberapa kesempatan brain tips berikutnya adalah mengenai Kecerdasan Kepribadian atau Personality Intelligences. Kali ini saya ingin membahas mengenai tipe kepribadian Melankolis atau Concientiousness. Seseorang dengan tipe kecerdasan Melankolis atau Concientiousness adalah seseorang yang berorientasi pada kesempurnaan dan keteraturan. Ciri-ciri orang dengan kecerdasan kepribadian Melankolis ini antara lain adalah sikapnya yang serius dan cenderung tertutup. Orang ini juga suka memperhatikan atau menanyakan hal-hal yang detil. Secara penampilan, orang ini biasanya memakau baju dengan model yang konservatif misalnya kemeja dan dasi dengan pola yang teratur, misalnya kotak-kotak atau garis-garis teratur, dan sebagainya. Beberapa kekuatan utama dari orang tipe ini adalah standar kesempurnaan yang tinggi, teliti dan disertai dengan kemampuan analisisnya yang mendalam. Orang ini sangat well-organized dan konsisten. Sedangkan kelemahannya adalah cenderung membuatnya menjadi pribadi yang kaku dan kurang kompromistis. Pertimbangannya pada hal-hal kecil dan semua hal juga menyebabkan sulit untuk mengambil keputusan secara tepat. Orang tipe Melankolis ini akan mudah merasa tertekan apabila dia diminta untuk mengkompromikab standar atau kesempurnaannya. Prinsip kerja dan hidupnya adalah Let's Do It the Right Way! alias Mari kerjakan dengan cara yang benar! Kehidupan yang tidak teratur atau tidak semestinya juga cenderung mudah membuatnya tertekan. Kalau sudah demikian, biasanya ia akan cenderung menarik diri, mengingat-ingat masalahnya, atau bahkan menyalahkan diri sendiri. Melihat potensi dan sifat dirinya, maka orang tipe Melankolis ini sangat cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian dan detil yang tinggi. Pekerjaan sebagai seorang peneliti, akuntan, analisis keuangan & hukum merupakan beberapa pekerjaan yang secara alami cocok dengan tipe kepribadian ini. Atau pekerjaan lain yang menuntut dikerjakan sesuai sistem yang berlaku di mana terdapat sedikit kompromi mengenai hal tersebut. Setiap orang adalah unik, dan tidak ada satupun kepribadian yang lebih baik atau lebih buruk satu dengan yang lainnya. Dengan memahami keunikan setiap orang, terutama orang-orang terdekat Anda, maka kita akan lebih menyadari kekuatan dan kelemahan orang tersebut sekaligus mengelolanya lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H