The streets of Vienna are paved with culture, the streets of other cities with asphalt. - Karl Kraus
Vienna, kota terbaik di dunia menurut Mercer's Quality of Living Survey untuk tahun 2019. Faktanya, kota ini selalu masuk lima besar yang terbaik di dunia dari survey yang menimbang faktor politik, sosial, ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Beberapa tahun yang lalu, penulis berkesempatan melihat sekilas dan merasakan langsung seperti apa kota nenek moyangnya musik klasik ini.
Cuaca dan suhu udara di awal bulan Oktober kala itu masih cukup bersahabat. Udara sedikit dingin di pagi dan malam hari, tapi matahari bersinar terang di tengah langit yang cerah dan biru di siang hari.
Mengikuti saran resepsionis tempat penulis menginap, dimulailah petualangan menyusuri kota asri yang berhiaskan bangunan-bangunan indah ini.
Hofburg Palace
Bangunan ini dulu pernah menjadi tempat tinggal dinasti Hapsburg yang pernah berkuasa di Austria selama lebih dari 600 tahun. Ketika mengunjungi tempat ini, penulis bertemu dengan beberapa rombongan turis dari RRT.
Para turis asal negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia ini sibuk mengabadikan gedung cantik ini dengan smartphone, tablet, pocket digicam sampai ke DSLR.
Kemajuan ekonomi negeri Tirai Bambu juga berarti bahwa kemana pun Anda pergi berwisata, kemungkinan besar akan bertemu dengan wisatawan asal negeri ini.
Cuaca yang cerah memang sangat mendukung untuk menikmati keindahan tempat ini, mengambil foto, ataupun sekedar bersantai duduk di area rerumputan nan hijau dan act like the locals.
Lokasi yang saat ini menjadi kediaman Presiden Austria ini masuk daftar sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Vienna. Jadi pastikan Anda memasukkan tempat ini ke dalam daftar 'places to visit in Vienna'. Siapa tahu Anda berkesempatan bertemu dengan sang pemimpin negara.
Open daily from 9am-5.30pm (6pm July & Aug); admission 13 adult (with guide), 12 student (with guide).