Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Guru MTsN 3 Bantul

Founder Acapela Mataraman, Beri Pengantar Buku Sutanto

Diperbarui: 28 September 2023   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.omahcangkem.pardiman

Untuk kesekian kalinya Sutanto menulis lagi. Wah sesuatu yang perlu di nantikan. Sutanto adalah pribadi yang gelisah untuk selalu berkarya  baik membuat lagu membuat puisi  dan membuat tulisan tulisannya yang  mewakili pribadi dan jamannya. Dokumentasi kegelisahan kreatif Sutanto dalam menangkap sebuah ide-ide kreatif mengeksekusi menjadi sebuah karya tulis adalah sesuatu yang abadi untuk generasi ke generasi.

Pernyataan itu disampaikan Founder Omah Cangkem & Acapela Mataraman Yogyakarta Pardiman Djoyonegoro, S.Sn di kediamannya Jalan Karangjati, RT 07, Gendeng, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Kamis (28/9/2023).

Pardiman mengungjkapkan tentang sebuah nasihat Jawa, Macaa, critaa lan nulisa, Membacalah, supaya terbuka pikiran dan wawasan. Berceritalah untuk melatih ikhlas legawa dan menulislah sebelum kamu kembali supaya abadi di setiap generasi adalah nasihat untuk selalu menjaga kesinambungan hidup. Karena setiap kehidupan adalah pembelajaran.

"Mas Tanto, panggilan akrabku pada beliau memang pribadi  bersahaja dan rendah hati, namun ngrampungi gawe. Diusianya  yg makin  matang telah banyak membagikan pengalaman yang telah mengkristal menjadi  tulisan dan  menjadi ilmu, dan sekarang hadir lagi  di hadapan anda buku Ukara Rinumpaka," imbuh Pardiman.

Guru MTsN 3 Bantul, Drs.Sutanto menambahkan, buku tersebut berisi kumpulan 100 quote (kata bijak) berbahasa Jawa yang merupakan hasil perenungan penulis, dengan melihat peristiwa di sekitarnya dan fenomena yang terjadi di masyarakat. Ada beberapa jenis kata bijak yang disajikan dalam buku ini, diantaranya kata bijak tentang kehidupan, kata bijak inspiratif, kata bijak pembangkit motivasi, kata bijak religius dan kata bijak bagi para pendidik.

"Yang spesial dari buku ini, meski kata bijaknya berbahasa Jawa namun saya sertai dengan pemaknaan dalam Bahasa Indonesia. Sehingga pembaca yang tidak memahami bisa terbantu," terang Sutanto.

Sutanto dan buku yang ditulisnya (dok.pribadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline