Nenek moyangku seorang pelaut/ Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut/ Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup, layar berkembang/ Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b'rani, bangkit sekarang/ Ke laut kita beramai-ramai
Lirik lagu di atas menggambarkan bahwa para leluhur kita adalah para pelaut hebat sesuai dengan kondisi Indonesia yang memiliki wilayah duapertiga perairan.
Rupanya spirit para leluhur tersebut yang mendasari masyarakat Kalurahan Tirtohargo Kretek Bantul untuk menggerakkan sektor wisata utamanya wisata pantai.
Kalurahan yang sisi selatannya memiliki potensi pantai, didukung adanya Jembatan Kretek 2 yang belum lama diresmikan, mulai berbenah menata diri dengan berbagai sarana prasarana pendukung.
Kamituwa Kalurahan Tirtohargo, Drs. H. Sudaryanto menjelaskan bahwa yang menangani langsung destinasi wisata yang disebut dengan "Deswita Opak" adalah Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKAL) Tirtohargo.
Dengan potensi pantai dengan panorama indah pihaknya tinggal mengelola dengan memberi sarana prasarana pendukung seperti: perahu, jetski air, dan kano.
"Sarana pendukung MCK, Mushala dan lapak menjual makanan minuman juga sudah tersedia meski jumlahnya masih terbatas. Pengunjung agak ramai di Sabtu dan Minggu," terang Kamituwa.
Upaya dari pihak Kalurahan ternyata mendapat dukungan pihak lain, buktinya investor yang sudah mulai membangun sarana ruang pertemuan, mushala, gapura masuk.
Salahsatu pengunjung, Sutanto mengaku tertarik dengan view di Deswita Opak, karena airnya jernih, sejauh mata memandang pesonanya indah tak terkira.