Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Penulis dan Penggerak Literasi

Ratusan Penulis Semarakkan Festival Literasi Nasional

Diperbarui: 28 Januari 2025   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta Festival Literasi Nasional bergambar bersama di Warung Mbak Inem, Sewon Bantul, Minggu (26/1/2025) (Sumber: dok.KYM)

Sekitar 180 penulis yang datang dari berbagi daerah se Indonesia memadati Puncak Festival Literasi Nasional yang diadakan Komunitas Yuk Menulis (KYM) di Warung Mbak Inem-Jl. Syehk Sewu, Tembi, Sewon, Bantul, Minggu (26/1/2025).

Founder KYM Vitriya Mardiyati saat memberikan keterangan seputar festival (Sumber: dok.kym)

Ketua KYM, Vitriya Mardiyati mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan  festival literasi nasional yang kesekian jika terhitung sejak komunitasnya berdiri pada 2006.
"Sederhana memang karena hanya mengundang ratusan peserta dan acaranya pun simpel. Kenapa tidak membuat acara mewah?, karena Januari ini mendekati dengan Ramadan. Kami memilih mengalokasikan dana lebih untuk berbagai kegiatan menyenangkan di bulan Ramadan. Insya Allah kita akan berbagai berupa mukena, Alquran maupun Iqro yang sederhana. Harapan saya even ini berkesan di hati." harap Vitriya.
Ibu dari Ayra dan Aksa ini merasa terharu sekali karena peserta dari luar Jawa pun semangat untuk hadir. Dia berharap  semoga tahun depan makin banyak yang bisa diundang, terus makin banyak kegiatan berbagi.
"Bismillah 2025 makin aktif menulis dengan bahagia dan sampai jumpa di festival literasi nasional 2025 mendatang," imbuhnya.

Sutanto selaku narasumber workshop memberikan materi tentang menulis berita (Sumber: dok.kym)

Peserta juga mendapat kesempatan belajar teknik membuat berita, dipandu Duta Literasi Bantul Sutanto, seorang guru yang sudah berpengalaman menjadi Pewarta Madrasah sejak 2011. Peserta dipahamkan tentang pengertian,unsur berita,ciri berita yang baik,struktur penulisan berita,teknik memilih judul,dan kaidah jurnalistik. Peserta diberi tantangan membuat naskah berita seputar festival, nantinya akan diterbitkan menjadi buku antologi.

Peserta launching buku solo/ antologi bergambar bersama (Sumber: dok.kym)

Ruang ekspresi diberikan kepada 35 penulis buku solo dan antologi untuk melaunching karyanya. Hal tersebut member kesempatan kepada para penulis untuk menguhkan eksistensinya, membangun semangat diri agar tetap berkesempatan menyalakan literasi untuk untuk sebagaimana slogan KYM.Dalam kesempatan itu disampaikan penghargaan untuk beberapa kategori diantaranya: Sekolah Teraktif Nasional, Puisi Terfavorit dan Penulis Buku Terbanyak.Juara 1-3 Sekolah Teraktif Nasional: MAN 1 Pati, MAN 2 Jakarta, SDN 3 Pengasih. Puisi terfavorit 1-3: Aashka Ramadhan (SDN 1 Pengasih Kulon Progo), Dinar Syarifah (SMPN 3 Gunungputri Bogor), Devi Permatasari (MTsN 3 Gunungkidul). Rangking 1-3 Penulis Terbanyak Festival Literasi Nasional 2025: Drs. Sutanto (MTsN 3 Bantul), Gunawan, S.Pd., M.Si. (SMPN 4 Babat Supat, Musi Banyuasin Sumatera Selatan), Nur Hidayati, S.Pd.I. (MAN 1 Kulon Progo)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline