Ciri seorang mukmin adalah sabar ketika mendapat cobaan dari Allah SWT dan senantiasa bersyukur jika mendapat kenikmatan.
Cobaan dan nikmat yang dirasakan manusia semuanya merupakan ujian dari Sang Penguasa Semesta. Adakalanya seseorang kuat menerima cobaan berupa penderitaan namun tak kuat saat mendapat kenikmatan.
Hal itu disampaikan Rois Syuriah MWC NU Kapanewon Sanden, Kyai Muslih Sukatno di hadapan jamaah masjid Al-Ikhlas Ceme Srigading Sanden dlam pengajian rutin lapanan, Sabtu malam (27/7/2024).
Mengupas tentang iman, pada dasarnya iman itu tidak bertambah dan tidak berkurang. Bertambahnya iman jika manusia melaksanakan cabang-cabang iman, berkurangnya iman manakala seseorang tidak melaksanakan cabang-cabang iman.
Pokok dari iman adalah kesaksian tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah SWT, dan pengakuan Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
"Untuk itu marilah kita senantiasa menjaga iman kita agar terus bertambah jangan sampai berkurang. Salah satunya upaya yang bisa dilakukan adalah dengan hadir dalam majelis seperti malam hari ini," ajak Kyai Muslih.
Setelah bersaksi dengan dua kalimat syahadat, kemudian menyempurnakan dengan mendirikan salat bukan sekedar melakukan salat. Mendirikan salat adalah salat dengan syarat, rukun mendasarkan pada ilmu dan secara rutin melaksanakannya. Selain mendirikan salat, seorang muslim mesti menyempurnakan dengan membayar zakat.
Salat dan zakat saling berkait tak bisa dipisahkan, hal ini sesuai dengan konsep Islam bahwa orang yang taat kepada Allah juga mesti baik hubungannya dengan sesama manusia.
Dalam sambutanya Wakil Ketua Takmir Masjid, Sutanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jamaah yang secara antusias selalu hadir dalam pengajian lapanan. Kehadiran warga mulai anak-anak, remaja, sampai dewasa menjadi indikator positif kemajuan dusun Ceme dalam bidang pembangunan rohani.