Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Penulis dan Penggerak Literasi

Spektakuler, Festival Literasi Kulon Progo Diikuti 6 Ribu Peserta

Diperbarui: 21 Mei 2024   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.sutanto

Festival Literasi Kulon Progo berlangsung sukses dan spektakuler, karena diikuti oleh 6 ribu penulis yang berasal dari tokoh penting, peserta didik dan pendidik dari berbagai tingkatan. Puncak acara bergengsi yang menggandeng Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati sekaligus penyampaian penghargaan kepada para penulis sekaligus launching buku Pesona Pena Kulon Progo dan Jejak-jejak Perubahan Negeri  berlangsung di MAN 2 Kulon Progo, Senin (20/5/2024).

Ketua Panitia Nur Hidayati sangat senang akhirnya Kulon Progo bisa mengikuti jejak Kabupaten Bantul mengadakan Festival Literasi kerjasama dengan KYM, diikuti 64 madrasah/ sekolah. Dari 6 ribu penulis tersebut dapat lahir Kumpulan Puisi berjudul Pesona Kulon Progo yang ditulis siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA 37 jilid dan Kumpulan Kisah Inspiratif 23 jilid yang ditulis guru dan Kepala Sekolah/Madrasah.

Ketua KYM Vitriya Mardiyati menambahkan, komunitasnya yang berdiri sejak  2006 dan memiliki 16 ribu anggota dari seluruh penjuru Indonesia dengan berbagai latar belakang profesi. Dirinya merasa terpanggil untuk menyasar peserta didik menumbuhkan rasa percaya diri melalui tulisan. Hal itu dilatarbelakangi pengalaman saat dirinya menjadi guru ada anak yang dikeluarkan oleh guru karena ramai, kemudian diberi tugas menulis.

"Dari situasi kepepet ternyata anak-anak itu semuanya bisa berkarya. Dengan diajak kolaborasi dengan tokoh seperti Bupati, Kepala Disdikpora, Kakan Kemenag, mereka akan merasa percaya diri. Saya ingin,  besok saat anak-anak itu sudah dewasa menjadi orang penting atau punya jabatan, mereka akan menularkan pengalamannya itu," harap Vitriya.

dok.sutanto

Kakankemenag H. Muhamad Wahib Jamil, S.Ag, M.Pd sangat berbahagia, karena kegiatan yang mengangkat nilai-nilai literasi kreativitas dan kolaborasi komunitas festival ini bukan hanya tentang kata-kata di atas kertas tetapi juga tentang cerita-cerita yang menginspirasi gagasan-gagasan yang merangsang. Kabupaten Kulon Progo adalah kawasan yang kaya akan budaya tradisi dan potensi-potensi yang sangat luar biasa, yang dapat dijadikan sumber sebuah tulisan sebagai bagian dari literasi. Dan literasi menjadi landasan yang sangat penting bagi kemajuan masyarakat dalam upaya membangun kemampuan membaca dan menulis," tandas Kakan Kemenag.

Kepala Disdikpora, Drs. Nur Wahyudi, MM mengharapkan agar kegiatan Festival Literasi dapat turut mendongkrak tingkat literasi masyarakat Indonesia yang masih rendah.

"Saat ini Indonesia tingkat literasinya masih di bawah standar minimal yang ditetapkan hal ini menunjukkan bahwa siswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami menganalisis dan menggunakan informasi secara efektif yang bisa mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri. UNESCO menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia artinya minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah Menurut data UNESCO minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan hanya 0,001% artinya dari 1000 orang Indonesia cuma satu orang membaca. Semoga festival ini turut meningkatkan minat literasi kita," pungkas Nur Wahyudi.

dok.sutanto

Di akhir acara dilakukan Workhop Menulis Berita dengan narasumber Duta Literasi Bantul, Sutanto yang mengupas berbagai hal terkait berita seperti: pengertian, fungsi, struktur, unsur, jenis berita.

Tak lupa Guru MTsN 3 Bantul tersebut juga menyampaikan tips agar bisa tembus menulis di berbagai media online dan media cetak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline