Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Penulis dan Penggerak Literasi

Even Pantun Pemilu Masih Dibuka

Diperbarui: 26 Maret 2024   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sutanto, Duta Literasi Bantul (Dokumentasi Pribadi)

Guna memberi kesempatan lebih banyak penulis untuk berpartisipasi, Even Menulis Pantun Pemilu yang digagas "Tim Literasi Matsaga" MTsN 3 Bantul bekerjasama dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati pengiriman karyanya masih tetap dibuka sampai Kamis (28/3/2024) pukul 16.00

Duta Literasi Bantul, Sutanto selaku ketua penyelenggara menjelaskan, even yang digelar secara nasional tersebut bebas diikuti oleh siapa saja tak terkecuali. Sampai dengan hari ini, Selasa (26/3/2024) sudah sekitar 140 penulis yang mengirim dari siswa, pegawai, guru, dan profesi lain

"Even ini tidak dikutip biaya sedikitpun. Peserta hanya berkewajiban membeli 1 buku jika ingin mendapatkan sertifikat sebagai penulis. Peserta bisa mengirim 2 sampai 4 puisi langsung japri WA 085228159077," terang Sutanto.

Ketentuan yang mesti diiikuti oleh peserta: pertama, setiap orang membuat 2-4 buah pantun (isi seputar pemilu). Kedua, bersajak A-B-A-B (baris 1-2 sampiran,  baris 3-4 isi) dan minimal ada 2 huruf pada baris terakhir  1-3, dan 2-4 sama. Ketiga, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.Keempat, tidak boleh ada ujaran kebencian, SARA,  pornografi, dan menjelek-jelekkan seseorang dan yang kelima, bersedia revisi jika dianggap belum layak.

"Nantinya semua karya yang lolos akan dibukukan sehingga momentun helatan nasional Pemilihan Umum dapat terdokumentasikan dalam sebuah karya pantun yang menarik," imbuh Sutanto.

Founder KYM Vitriya Mardiyati menyambut gembira inisiatif dari tim literasi MTsN 3 Bantul menggelar even menulis antologi dengan tema pemilu. Sudah menjadi komitmen KYM untuk menggelorakan literasi di seluruh penjuru Indonesia. Sehingga dirinya mendukung jika even menulis terbuka tak dibatasi dengan sekat daerah maupun suku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline