Lihat ke Halaman Asli

Sutanto Bantul

Penulis dan Penggerak Literasi

Siswa MTsN 3 Bantul Belajar Dirigen

Diperbarui: 21 Februari 2023   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa MTsN 3 Bantul praktik Membirama

Memimpin penyajian music baik instrument, vokal maupun gabungan keduanya sangat diperlukan untuk mendukung suatu acara. Dengan demikian perlu diberikan bekal berupa teori maupun praktik menjadi dirigen. Hal inilah yang mendasari MTsN 3 Bantul melatih para siswa untuk dapat menjadi dirigen.

Ada beberapa syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik, diantaranya: Harus Berwibawa, harus Musikal (Seorang dirigen harus mempunyai bakat music), Mempunyai Pengetahuan Musik, harus Mempunyai Imajinasi (mengekspresikan pesan-pesan yang ada pada catatan musik/partiture), harus Sehat. harus tampak simpatik (berpakaian rapi dan penampilannya meyakinkan). Hal tersebut dijelaskan Guru Seni Budaya, Sutanto di sela-sela mengajar di kelas 9D, Senin (20/2/2023)

Menurut Sutanto, penampilan seorang dirigen dalam memimpin paduan suara atau kelompok ensambel lainnya harus jelas, tegas dan dapat dilihat oleh semua anggota kelompok yang dipimpinnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sukses menjadi dirigen, diantaranya: a. Posisi Berdiri, badan lurus posisi salah satu kaki sedikit maju. Kedua tangan kira-kira di depan dada dengan posisi siku disamping kiri badan. Posisi tangan kanan boleh sejajar dengan tangan kiri atau sedikit lebih tinggi. b. Gerak Tangan, pembagian tugas tangan kanan adalah memberi tempo, sedang tangan kiri memberikan dinamika. 

Pada hitungan pertama musik, gerakan tangan selalu mengarah ke bawah (jatuh), sedangkan hitungan terakhir selalu mengarah ke atas. c. Aba-aba, dalam memberi aba-aba kita harus mengetahui tanda metrum lagu tersebut. Berikut ini pola gerakan tangan saat memberi aba-aba sesuai dengan tanda metrum.

"Materi memimpin lagu dilaksanakan untuk membekali siswa dapat menjadi dirigen ketika nantinya melanjutkan ke sekolah lebih tinggi atau saat ada acara di kampunya sebagai anggota Karang Taruna," imbuh Sutanto.

Birama yang diajarkan dipilih 2/4, 3/4 dan 4/4 dan langsung diaplikasikan dalam contoh beberapa lagu wajib/ nasional/ daerah. Untuk birama 2/4 diterapkan dalam lagu Hari Merdeka, Pantang Mundur, birama 3/4 diterapkan pada lagu Di Timur Matahari, Burung Tantina. Birama 4/4 diterapkan pada lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Syukur dan Indonesia Raya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline