Pecatur cilik Kenny Horasino Bach menunjukkan prestasi luarbiasa. Pecatur yang baru berusia 9 tahun ini dapat menyisihkan lawannya yang rata-rata pecatur senior (di atas 19 tahun) bahkan veteran (di atas 55 tahun).
Kenny berhasil masuk diantara 4 pecatur yang lolos sebagai tim Pra PON DIY bersama Janu Kumbara (Gungkidul), TB. Ahmad (Kota), RY. Harto, MN (Kota), Kenny Horasino Bach (Sleman). Sementara di bagian Putri: yang lolos adalah Syifa Alya Sari (Sleman), Astiti F (Kota), Fenty Trya K (Kota), Ade Ajeng (Kota), Rosiana (Kota)
Sekum Pengda Percasi DIY, Jumariyanto,ST,WN menjelaskan, seleksi diikuti 28 peserta terdiri 11 putri dan 17 putra dibagi 2 tahap, tahap pertama Catur Cepat, sedangkan tahap kedua Catur Standar, keduanya menggunakan sistem swiss 7 babak. Dari 2 tahap seleksi tersebut akan diambil 4 putra dan 5 putri. Seleksi selama 3 hari, Sabtu (26/11/2022), dan Sabtu-Minggu (3-4/12/2022) di Gedung KONI DIY digelar dalam rangka memilih tim yang akan berlaga di Pra PON.
Menurut Jumariyanto, hasil seleksi 4 putra dan 5 putri akan melengkapi tim yang disiapkan yaitu 6 putra 6 putri. Atlet yang langsung menjadi tim tanpa seleksi, peraih 2 medali emas Porda 2022, 1 emas Kejurda 2022, Perunggu di Kejurnas 2021, Shafira Devi Hervesa, peraih 2 medali emas PON 2021 M.Kahfi Maulana dan peraih 2 emas Porda 2022, 2 emas Kejurda 2022, Juara 1 Mawar Sebelas Banten 2021, Juara 3 M. Cholis Memorial 2021, M. Aditya Farhan.
"Kahfi sudah masuk di Puslatda tahap pertama, Shafira dan Farhan sudah kita usulkan puslatda tahap kedua, sedangkan yang hasil seleksi akan kita usulkan untuk Puslatda tahap ketiga," imbuhnya.
Menurut amatan anggota Binpres Percasi DIY, Sutanto selepas Kejurnas Belitung 2021 Kenny semakin giat berlatih dan rajin mengikuti turnamen terbuka sehingga kemampuannya makin tajam dan terasah. Sebagaimana arahan Ketua Umum Pengda, Drs. Bambang Wisnu saat membukan seleksi, Kenny benar-benar telah berlatih dengan keras demi keberhasilannya. Dengan prestasinya yang mampu mengimbangi para pecatur senior, tidak menutup kemungkinan akan muncul kejutan di ajang Pra PON mendatang.
"Gelar Master Percasi yang telah disandang Kenny karena juara di Kejurnas 2021 telah menjadi indikator bahwa hal itu memang benar-benar menjadi tolok ukur kualitas diri yang dia miliki. Dengan sentuhan pelatih saat pusltada, semoga permainan pecatur cilik ini dapat semakin meningkat," harap Sutanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H