Lihat ke Halaman Asli

Derby Wanda Nara

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bagi penikmat Serie A, kita tidak perlu khawatir akan kehilangan pertandingan seru tiap minggunya. Pertandingan seru yang dimaksud tentu saja tidak selalu menyangkut pertemuan antar tim besar. Tidak hanya pertandingan yang memperebutkan peringkat 1 atau bahkan pertandingan yang menentukan nasib sebuah tim (degradasi atau tidak) pada musim mendatang. Berbagai jenis pertandingan bertajuk derby akan sering kita saksikan di Serie A. Entah itu pertemuan tim sekota, dua tim yang menempati satu stadion yang sama, pertemuan tim antar dua pulau yang terpisah atau derby yang mempunyai unsur perselisihan kedua suporter meski tim tersebut berjarak ratusan kilometer jauhnya.

Pertandingan pekan lalu sebenarnya menyajikan partai-partai yang sayang jika dilewatkan. Ada Napoli yang kesulitan menghadapi Lazio, Milan yang meraih kemenangan beruntun keempatnya dari Catania, dan Juventus yang menjaga jarak 8 poin dengan AS Roma setelah kemenangan 0-2 atas tuan rumah Udinese. Namun, mungkin media bosan dengan pemberitaan pertarungan tim-tim papan atas, bisa jadi karena Juventus hampir memastikan diri sebagai jawara Serie-A. Maka media ‘melahirkan’ satu derby baru yang menyedot perhatian kita para penikmat sepak bola. Yaitu “Derby Wanda Nara” yang mempertemukan Sampdoria dengan Internazionale. Berbagai sisi dari seputar kehidupan pribadi pesepakbola memang kerap mendapatkan sorotan dan tempat tersendiri di khalayak luas. Terutama bagi mereka yang bekerja dibidang media.

Drama, passion, dan intrik menjadi bagian dari beberapa unsur elemen yang tersaji dalam persepak-bolaan liga Italia. Cinta segitiga antara Icardi, Wanda dan Maxi mungkin merupakan satu cerita yang terbesar hingga saat ini. Semuanya dikemas dengan apik dalam satu pertandingan bertajuk derby Wanda.

Derby Wanda Nara adalah derby pertama yang berunsur kehidupan pribadi antara dua orang dari masing-masing klub. Yaitu Maxi Lopez (Sampdoria) dengan Mauro Icardi (Inter). Kaitannya tentu saja berhubungan dengan wanita. Icardi bertunangan dengan mantan istri Maxi, Wanda Nara. Sebelumnya Maxi dan Wanda telah dikaruniai 3 orang anak dari hasil pernikahan mereka. Mereka akhirnya berpisah pada akhir 2013 lalu. Dan bagaimana Wanda bisa bertemu Icardi adalah hal yang tidak sulit dicari akar permulaannya karena sebelumnya Icardi bermain di Sampdoria bersama Maxi.

Wanda Nara menyebutkan yang membuat keretakan hubungan rumah tangganya adalah Maxi, yang terlebih dahulu berselingkuh. Tidak juga jera setelah berkali-kali dimaafkan, barulah Wanda memutuskan untuk bercerai dan setelahnya dia bertemu dengan Mauro Icardi. Hal ini sungguh menggelitik. Icardi dan Maxi adalah teman baik yang sebelumnya berpasangan di lini depan Sampdoria. Keduanya pun berasal dari Negara yang sama, Argentina. Dan kini hubungan pertemanan mereka retak karena serorang wanita. Meski mereka tidak lagi berkostum klub yang sama.

Tidak ada yang salah dengan Wanda Nara. Ia bertunangan dengan pria lain dalam posisi bahwa ia sudah bercerai dengan suaminya. Lalu apakah yang menjadi permasalahannya di sini?

Ternyata selama ini media mengetahui bahwa Wanda, selain bertukar tweet dengan Icardi lewat jejaring social atau bercerita bahwa mereka berdua bercinta sebanyak 15 kali dalam 28 jam di Argentina, mereka juga kerap memposting foto bersama, bersama ketiga anak Wanda –yang tak lain juga anak Maxi. Hal tersebut membuat Maxi geram. Sebelum pertandingan melawan Inter, Maxi melakukan protes melalui Sky Sport yang berisi agar Wanda dan Icardi berhenti memposting foto-foto kebersamaan mereka dengan ketiga anak tersebut di media sosial.

Hal tersebut tentu saja mendapat tanggapan dari Icardi. Melalui akun jejaring sosialnya, Icardi membalas dengan; “That kids that you haven’t seen for a week or 10 days? And that you haven’t even called?“ yang kemudian kembali ditambah dengan postingan-postingan foto terbaru dari Icardi dengan anak-anak Maxi. Salah satunya adalah foto di mana Icardi tertidur sambil memeluk salah satu anak tersebut. Icardi meluruskan dengan berkata bahwa mereka memang memposting segalanya dalam kehidupannya di jejaring social. Justru Icardi mengeluhkan bagaimana Maxi pernah memposting foto saat anaknya keluar dari rahim Wanda beberapa waktu lalu. Menurutnya hal semacam itulah yang tidak pantas dipublikasikan.

Dalam derby Wanda kemarin. Icardi menjadi sorotan. Meski dari awal ia mendapat teriakan dan makian dari suporter tuan rumah, ia berhasil mencetak 2 gol dari 4 gol Internazonale malam itu. Pada awal pertandingan, Maxi menolak untuk berjabat tangan. Tidak lama pertandingan berjalan, tepatnya pada menit ke 13, Icardi mencetak gol pertamanya. Kemudian ia berlari ke arah ultras Gradinata Sud untuk melakukan aksi provokatif yang memicu amarah dari supporter tuan rumah tersebut. Icardi menaruh tangan disekitar telinga seolah berharap mendapatkan ‘boo’ lebih keras lagi dari para pendukung tuan rumah. Sampdoria, mantan klubnya beberapa bulan yang lalu jelas geram dengan perbuatan tersebut. Mental Icardi patut diacungi jempol. Dengan amarahdan tekanan dari para suporter Sampdoria, Icardi justru menampilkan permainan terbaiknya.

Angin beralih ke Sampdoria. Maxi mendapat peluang mencetak gol dari titik putih. Alih-alih ingin memberikan tamparan keras ke kubu Icardi –dan Inter Milan- justru penaltinya di-block dengan sempurna oleh Samir Handanovic. Dan pada babak kedua, Icardi memperbesar skor menjadi 3-0. 2 gol lainnya (gol ke-2 dan ke-4) dicetak oleh Walter Samuel dan Rodrigo Palacio. Tak terbayangkan betapa senangnya perasaan Icardi pada malam itu. Ialah pemenangnya, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Terkadang memang kehidupan pesepakbola di luar lapangan terbawa dan berpengaruh ke dalam lapangan. Sampai masalah-masalah pribadi sekali pun. Kita sudah pernah mendengar berita semacam ini sebelumnya dari liga Inggris. Aktornya tidak lain adalah si playboy, John Terry dan korbannya adalah mantan rekan satu timnya di Chelsea dan timnas Inggris, Wayne Bridge.

Hal-hal menggelitik dari drama semacam ini kadang memang menjadi hiburan tersendiri bagi para penikmat sepak bola. Salah satu warna dalam dunia persepakbolaan. Bayangkan bagaimana pertandingan sekelas Sampdoria melawan Inter Milan (Sampdoria tidak mengejar peringkat, Inter mengejar UEFA) menjadi begitu seru dan mendapat banyak sorotan karena masalah pribadi pemainnya?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline