Lihat ke Halaman Asli

Sutan Pangeran

Bersahabat

Gita Wirjawan Merasa Lebih Berani dan Merasa Lebih Baik

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor Nirwana Residen yang jauh dari makna surga

Kami salut  pada Gita Wirjawan yang merasa lebih baik dan merasa lebih berani daripada calon-calon presiden lain di tanah air. Mengapa begitu? Karena selama ini yang kami amati, Gita memiliki kecakapan manajerial dan kecakapan kepemimpinan, sebagai menteri dan ketua ormas Barindo. Pengetahuan luas mengenai pemenuhan kebutuhan daging sapi sudah tidak diragukan lagi (lihat video Gita saat di Yogya yang menyebutkan bagaimana pentingnya melakukan teknikal pengembangbiakan sapi yang merekaya kelahiran sapi kembar betina dari 1 juta sapi yang dibutuhkan untuk menjaga stok sapi di tanah air). Ia pun memiliki kepedulian terhadap para pelaku usaha mikro di tanah air dengan aktivitas blusukan Gitta ke pasar-pasar tradisional. Bukan hanya cakap di bidang kemampuan manajerial, namun penampilan Gita pun menarik, tinggi berisi dan wajah lumayan ganteng (kami jarang memuji orang lain!). Ia pun punya talenta memainkan piano dan bernyanyi, ini menandakan Gita mempunya jiwa yang halus, dan pasti sangat dibutuhkan dalam mendengar suara rakyat. Yang perlu dijelaskan oleh timses Gita adalah bukan saja kemampuan dan kelebihan Gita, namun harus mampu menyampaikan kelemahan lawan-lawan atau sebutlah pesaing Gita untuk menduduki kursi Presiden di tahun 2014. Misalnya, dengan mengupas pesaing Gita seperti Abur Rizal Bakri yang mengklaim dirinya peduli dengan rakyat kecil. Kalian datang ke Bogor Nirwana Residence di Kota Bogor, dan ambil foto jalan di perumahan tersebut yang tidak ada areal pejalan kakinya (pedesterian). Bagaimana cerita mau peduli rakyat banyak, kalau buat pejalan kaki saja ia tidak memikirkannya? Cukup 1 resep ini kami sampaikan, lain kali kami lanjutkan ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline