Andai aku jadi Presiden di sebuah negara, maka yang paling kuutamakan adalah bagaimana memberikan gelar pahlawan kepada sebagian besar dari silsilah/garis keturunan di atasku dan garis keturunan lainnya. Mereka bisa mamaku, papaku atau mertuaku. Ini merupakan keputusan subjektif yang mesti kuambil. Hal itu mengingat semua jasa-jasaku kepada negara yang mesti dimaklumi oleh rakyat.
Rakyat tidak akan maju bila tanpa usaha dan pemikiranku. Dan rakyat tidak akan aman dan tentram tanpa semua dedikasi dan jasa-jasa yang telah kutanamkan di negara itu. Jadi, tidak boleh ada protes dari rakyatku untuk niat yang sudah menjadi aji mumpung dalam karierku sebagai presiden. Bila tidak selagi aku menjabat, kapan lagi. Bila bukan olehku maka oleh siapa lagi para orangtuaku akan dijadikan pahlawan? Tidak perlu pendapat para ahli dan saran berlama-lama: sekarang atau tidak sama sekali!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H