Demi sayang pada adik yang sudah sejak 16 Pebruari 2012 tidak pulang ke rumah, maka Rabu (5/4) SP melaporkan kepada Mapolres Jakarta Barat. Lebih 1 jam dilayani di bagian Reskrim (untuk dibuatkan surat pengantar); di bagian Yanmas; dan kembali lagi ke Reskrim untuk dibuatkan BAP-nya. Terhitung lama, karena harus pula mengalah dengan korban kehilangan paspor, KTP dan lainnya. Padahal, kalau dihitung urutan kedatangan, lebih dulu SP menuju desk Yanmas. Mungkin karena kalah cantik dengan si korban satu ini.
Ujug-ujug, SP harus menanti selesainya laporan perempuan cantik, yang (maaf) punggungnya menampakkan tali kutang warna hitam. Beruntung kulitnya terlihat mulus, dan ruginya perempuan satu ini bukan milikku.
Singkat cerita, esokan paginya, Kamis (5/4) pukul. 08.08 aku menanti giliran untuk tampil di TV-One. Di sana SP menyampaikan himbauan kepada adik yang meninggalkan rumah tanpa pamit pada mamanya. Dengan menyebutkan ciri-ciri khas dan nomor telepon yang bisa dihubungi, maka 9 menit 9 detik kemudian masuklah SMS dari nomor +6280983006108 dengan jumlah 13 SMS yang masih SP catat (tanpa editiing) sebagai berikut:
Pukul 08.25 Bapak saya melihat adek bapak
Pukul 08:42 Sm siapa bpak di sana Bpak ini adek bopak mau ngmng sm bpak Tapi dri sms Ini pal
Pukul 08:45 Dia gak mau ngomong Coba bapak tolong tolong isiin pulsa saya 200.000 Krna sbentar lagi pulsa saya mau abis
Pukul 08:46 Di sini jaringan 3 agak susah pak
Pukul 08:47 Saya teman adek bapak
Pukul 09:12 Ini agak susah Kan di tanah abang Tertutup gedung nya Bapak tolong isiskan pulsa 200.000
Pukul 09:22 Iya isikanlah
Pukul 09:22 Biar bpak bisa smsan sama adik bpak