Lihat ke Halaman Asli

Sutan Pangeran

Bersahabat

Zulfi Azwan: Kami Tidak Ingin Menjadi Binatang Malam

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1330758500227905348

Kami TIDAK ADA KEPENTINGAN & MEMIHAK SIAPAPUN!!!KBS milik masyarakat Surabaya & salah satu ICON Indonesia tempo doeloe, Sebenarnya KBS sudah tidak layak dalam lokasi 15 ha ada skitar 4200 satwa. Demikian dikatakan Zulfi Azwan, Sabtu (3/3) di Surabaya menanggapi kemelut yang terjadi di Kebon Binatang Surabaya. [caption id="attachment_164367" align="alignleft" width="300" caption="Zulfi Azwan saat di Mapolresta Surabaya diterima Kombes Coky "][/caption]

Lihat saja beberapa komodo yg lumpuh krn panjangnya 3m ruang "penjaranya" 3 x 3 tidak bisa lari, tidak bisa memanjat akhirnya lumpuh. Harimaunya 18 kalau jemur harus gantian krn tempat jemur kurang. Jika nanti tidak profesional mengelolanya ya, RUNYAM maka bisa dikecam dunia & kehilangan ijin pengelolaan konservasi. Ditambah bhw KBS sudah diputuskan untuk diberikan PEMKOT, tapi cq BUMD...dan walikota per surat tgl 10 Febr 2012 sudah janji bentuk BUMD.. Maka jika TIDAK dibentuk BUMD akan menyalahi peraturan, karena kalau KBS dikelola ala Dinas/ Suku Dinas...ya Satwanya nanti kelaparan akibat menunggu ANGGARAN di Dhok DPRD.

Seyogyanya masyarakat Surabaya dan siapa saja pengurus KBS lebih mengutamakan kepentingan satwa itu sendiri antara lain Konservasi, Edukasi, cooperative advantage dari berbagai binatang yang dipelihara secara seksama & kasih sayang yang tinggi dengan menggunakan akal sehat termasuk Ethic Internasional. Sehingga BUKAN memaksakan kehendak OTAK BISNIS GILA apalagi SEA WORLD akhirnya bertarung antar PEMILIK MODAL siapa yang kuat walaupun secara visioner baik tetapi lihat harkat martabat, hakekat menjadi manusiawi untuk BINATANG, apalagi mereka (binatang) juga butuh tidur di malam hari, sehingga apakah binatang itu pantas & layak jika dibuka malam hari kecuali Manusia2 tersebut termasuk walikotanya menjadi BINATANG MALAM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline