SESKO Mulai Menampakkan Geliatnya: Hidup Ini Indah, Bukan?

Tulisan yang diposting oleh Dian Kelana yang awalnya ditulis di sini dan dilanjutkan dalam tulisan berikut, maka mulai nampak visi dan misi dari Solidaritas Ekonomi dan Sosial Kompasiana (SESKO). Semakin banyak kesadaran dari para kompasianers bahwa selain ucapan doa, sangat ditunggu implementasi nyata di lapangan. SP sebagai bagian skrup kecil mengajak  semua pihak agar menggalang bantuan untuk saudara kita yang satu itu.Tunda dulu persepsi apapun mengenai langkah yang diambil oleh siapapun yang mengajak melakukan kebaikan, dan segera lakukan lebih dahulu langkah darurat untuk menolong siapa saja. Sayup-sayup terdengar lagu Acil Bimbo menyanyikan "berbuat baik janganlah ditunda-tunda..." saat SP merilis tulisan ini. [caption id="attachment_125535" align="alignnone" width="240" caption="Kiriman sementara untuk selanjutnya langkah besar akan dilakukan oleh gerakan yang lebih mantap dan terarah dalam menggerakan SOLIDARITAS"][/caption] Terus terang SP merasakan juga kebaikan dari salah seorang dari kawan dalam membantu fasilitas kemudahan sebagai penulis di sini. Memang benda yang diberikan kepada  SP, yaitu berupa laptop dan hand phone waktu itu sangat  berpengaruh dalam mempercepat proses penulisan. Kepada si pemberi itu, dalam suasana  Ramadhan ini SP ucapkan rasa khusus terimakasih atas pemberian yang telah dilakukan. Walau untuk kemudian, SP kehilangan komunikasi dengannya kemudian-- entah karena perkembangan kondisional yang dihadapi kemudian setelah terjalin silaturrahmi. Namun, yang SP ingat pesannya adalah "Pergunakanlah semua alat komunikasi itu untuk tujuan terbaikmu!" Nah, seperti itu pula yang ingin kusampaikan kepada kawan yang (sebaiknya) tersamar, pergunakanlah bantuan yang anda terima untuk bangkit menggapai kemajuan: don't be homeless, don't be jobless, don't be wifeless,don't be husbandless or don't be hopeless. Ini ini indah, bukan?