Bila 4 tulisan SP mengenai kaum gay dihapus, tidak membuat SP berduka. Namun, keluarga dari 15 korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mujianto mungkin boleh berduka dan mengumpat para pelaku gay dan pendukungnnya.
Bayangkan saja dengan tega Mujianto menghabisi nyawa 15 orang, yang semuanya adalah mempunyai status pasangan gay Mujianto. Mereka satu per satu dibunuh setelah usai berhubungan seks dengan tersangka.
Dalam pemeriksaan awal, warga Jatikapur, Tarokan, Kediri, Jawa Timur ini mengaku hanya membunuh empat orang. Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, ternyata akhirnya ketahuan juga burik Mujianto alias Genthong. Ia mengaku telah membunuh 15 orang, yang semuanya adalah pasangan Mujianto.
Dalam pengakuan Mujianto mengaku, 15 orang yang dibunuh dengan cara diberi racun. Beruntunglah, ada dua korban gay yang selamat. Mujianto ditangkap polisi di rumah warga Desa Sonopatik, Berbek, Nganjuk berinisial "JS" yang juga pasangan Mujianto. Mujianto yang pekerjaaannya sebagai pembantu dalam sebuah rumah tangga ini sering berhubungan seks dengan JS. Di Markas Kepolisian Resor Nganjuk, Rabu 15 Febaruari 2012, Mujianto mengaku meracuni mereka karena dianggap selingkuhan Joko Suprapto (JS).
Di depan polisi, Mujianto mengaku, semua korban dibunuh karena ia terbakar rasa cemburu. Mujianto marah berat bila mengetahui semua "pacarnya" berselingkuh dengan orang lain. Kini Mujianto dijerat dengan pasal 338 Jo 340 Jo 378 Jo 372 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman sebelas tahun penjara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H