Lihat ke Halaman Asli

Sutan Pangeran

Bersahabat

Admin Diprotes

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12912871191205764184

Bukan saja SBY yang bingung dengan kondisi yang ada saat ini[http://green.kompasiana.com/limbah/2010/12/02/sby-bingung/], namun SP juga ikut bingung dengan banyaknya kompasianers yang menuntut Iskandar Zulkarnaen dan Pepih Nugraha mundur dari jabatan Admin Kompasiana.com. Nuansanya seperti ada hegemoni yang sangat powerfull yang terganggu stabilitasnya karena admin kurang responsif. Mereka protes admin ! Setelah mengikuti dengan seksama, ternyata para komentator rilis Wijaya Kusuma dan Linda dapat dikelompokkan ke dalam: Pertama, Ikut "menghabisi" kedua Admin dengan aneka unjuk gigi yang pragmatis dengan alasan-alasan klasik. Kedua,

1291287266479002299

Merenung sejauh mana "keemasan masa silam" dan minta kembali masa-masa indah itu. Padahal jaman tidak mungkin mundur ke belakang. Entah apa yang dimaksud jaman keemasan, rasanya emas tiap tahun ganti harga! Ketiga,

1291287385395568154

Sibuk menghajar dengan ketikan-ketikan keras ke tuts dengan kata-kata keras juga.Hajar!Hantam! Demikian usulannya memanaskan situasi. Keempat,

12912874901100008890

Mengaku hanya menonton dan mengamati saja dulu. Bila ada peluang baru bersuara. Kelima,

12912876101599796028

Pusing dengan kisruh karena merasa punya pengalaman dengan Admin yang tidak terselesaikan.Perlu Bodrex? Keenam,

12912877081527584767

Hei, bahkan rasa kesal sampai ke ubun-ubun dan ingin mencari jalan keluar! Tapi,bagaimana? Ketujuh,

12912889431683046836

Yang tidak ikut-ikutan mengomentari kedua Admin sebenarnya masuk golongan inikah? Santai saja tuh! Kan sudah community Kompasianers di FB asuhan ASA? Kedelapan,

1291289053984145707

Berdoa  bisa sebagai alternatif pertama atau terakhir. Kelompok ini selalu mengatakan, "Ya, sudahlah! Sabarlah! Kita doakan saja ada perubahan!" Kesembilan,

1291289827279063299

Takjub habis! Melihat simpang-siur para penulis yang kritis terhadap keduanya, kelompok ini hanya takjub habis! Busreet, dah!!



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline